DIKSI.CO, KUKAR - Pembangunan RSUD Muara Badak menjadi salah satu proyek strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar).
Pembangunan RSUD tersebut telah rampung sejak 2023 lalu.
Namun hingga kini RSUD Muara Badak belum dapat difungsikan.
Disampaikan Camat Muara Badak, Arfan, bahwa RSUD Muara Badak masih harus melengkapi sarana dan prasarana, seperti alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) nya.
“Pembangunannya hampir selesai, tapi tidak bisa difungsikan dalam waktu cepat ini. Pemkab Kukar harus rekrut Dokter dan dokter spesialis juga,” ujar Arfan.
Pembangunan RSUD itu dinilai penting karena akan mempermudah akses pelayanan kesehatan tiga kecamatan pesisir.
Tiga kecamatan itu yakni Muara Badak, Marang Kayu dan Anggana.
Tiga kecamatan itu sejauh ini harus pergi ke Samarinda atau Bontang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sehingga dengan hadirnya rumah sakit itu, masyarakat pesisir Kukar dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat.
Pembangunan lainnya yang sudah berdampak bagi masyarakat Muara Badak, adalah perbaikan Jembatan Sambera.
Arfan menyebut masyarakat berterima kasih atas perbaikan jembatan tersebut.
Selain itu, ada juga proyek semenisasi jalan penghubung Muara Badak-Anggana.
“Proyek semenisasi jalan penghubung Muara Badak-Anggana yang belum selesai. Itu rencananya dianggarkan tahun depan oleh Pemkab Kukar,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, kegiatan pekerjaan infrastruktur di Muara Badak tahun ini lumayan besar, baik pekerjaan langsung dari Pokir anggota DPRD, maupun Musrenbang masyarakat yang di kecamatan dan desa.
“Ada 119 kegiatan proyek di Muara Badak kalau tidak salah, belum lagi ditambah yang besar dari Pemkab,” pungkasnya. (adv)