Sabtu, 21 September 2024

Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Tergantung Usai Menikah, Diduga Ini Penyebabnya

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 1 November 2020 9:41

"Si korban ini sebelumnya beragam Nasrani. Sebelum menikah, korban sempat berpindah agama menjadi muslim," ucap sumber tersebut.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Misteri kematian Bulewong pada Sabtu (31/10/2020) pukul 06.30 Wita kemarin yang menggerkan warga Kota Tepian perlan mulai terungkap. Pemuda 23 tahun yang baru melangsungkan pernikahannya sehari sebelum ditemukan meninggal, tepatnya pada Jumat (30/10/2020) pukul 20.00 Wita diduga kuat akibat tak mendapat restu dari keluarganya yang berada di kampung halaman. 

Dijelaskan seorang sumber terpecaya yang didapat media ini mengatakan, kalau pernikahan yang dilakukan Bulewong dengan istrinya bernama Nadia (20) ini mendapatkan pertentangan dari orangtuanya. 

"Si korban ini sebelumnya beragam Nasrani. Sebelum menikah, korban sempat berpindah agama menjadi muslim," ucap sumber tersebut.

Perpindahan agama dan pernikahan yang dilangsungkan tanpa sepengetahuan keluarga ini diduga menjadi sebab utama Bulewong nekat mengakhiri nyawanya. 

Pasangan ini bahkan diketahui telah menjalin kasih sejak enam tahun silam. Keduanya diketahui berasal dari Desa Salutiwo, Provinsi Sulawesi Barat. 

Namun sejak lima bulan silam, Bulewong diketahui lebih dulu menginjakan kakinya ke Kalimantan Timur. Di provinsi berjuluk Benua Etam ini, Bulewong dikabarkan bekerja di sebuah perusahaan tambang batu bara di Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Mengetahui Bulewong telah memiliki pekerjaan, Nadia menyusul dan diketahui tiba di Samarinda pada Rabu (28/10/2020) lalu. Kedatangan Nadia saat itu dijemput langsung oleh Bulewong. Keduanya kemudiam menuju mess kerjaan Bulewong di Sanga-sanga.

Sehari berselang, tepatnya pada Kamis (29/10/2020) sejoli ini kembali menapaki Kota Tepian dan bergegas menuju Jalan Revolusi II, Gang 15, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. Di situ, keduanya menginap di kediaman Morgan (47) yang masih berkeluarga dengan Nadia. 

"Karena takut berbuat zina, dan menimbulkan keributan di masyarakat. Keluarga istri (Morgan) ini lantas membantu pernikahan keduanya," kata sumber itu. 

Pada Jumat (30/10/2020) siangnya, Bulewong secara resmi berpindah agama menjadi seorang muslim. Kemudian pada malamnya, sekira pukul 20.00 Wita sejoli ini melangsungkan pernikahan secara sederhana di kediaman Morgan. 

Mencari pasti jawaban ini, Morgan yang dijumpai awak media mengaku tak tahu menahu mengenai dugaan depresi dan penolakan pernikahan dari keluarga Bulewong. 

"Kalau soal itu saya engga tahu pastinya. Cuman pas dia (Bulewong) di sini, dia bilang sudah dapat izin dan semua urusan pernikahan dia sendiri," tutur Morgan.

Mulai dari kedatangan Bulewong dan Nadia dikediamannya, Morgan mengaku kalau pasangan muda ini sedikit pendiam. Dan tak terlalu banyak bercerita, terkecuali jika Morgan bertanya. 

"Anaknya baik aja. Engga ada yang aneh-aneh saya liat. Cuma memang agak pendiam," imbuhnya. 

Usai melangsungkan pernikahan, lanjut Morgan, Bulewong sempat keluar meninggalkan rumah pada pukul 21.00 Wita di hari pernikahannya. Saat itu, yang diketahui Morgan, Bulewong sedang pusing mengurus permasalahan motornya yang dipinjam oleh temannya. 

"Jadi dia ini dititipi gadai motor sama temannya. Terus ada temannya yang lain pinjam motor itu. Tapi motor itu dipinjamkan lagi ke temannya yang lain lagi," kata Morgan. 

"Yang terkahir ini nomor ponselnya engga aktif. Jadi dia (Bulewong) pusing. Makanya malam itu dia keluar mau urus motor itu," tambahnya. 

Namun hingga kepulangan Bulewong pada Sabtu (31/10/2020) dini hari, sekira pukul 01.00 Wita, ia terlihat masih kembali dengan motor yang sama. Yakni motor merk Suzuki Satria F bernopol KT 2139 II yang ditemukan saat jenazah Bulewong tergantung di seutas pohon pada pagi hari kejadian. 

"Motor itu (Satria F) dia pinjam motor temannya yang lain. Selama di sini, saya tau permasalahannya cuman itu saja. Tidak ada yang lain," terang Morgan. 

Saat Morgan bersama istri dan kedua anaknya terlelap, Bulewong yang telah kembali tiba dirumah pada pukul 05.00 Wita diketahui sedang berbincang bersama Nadia di ruang tamu sembari menenggak segelas kopi. 

Setengah jam berselang, Bulewong lantas pamit kepada Nadia untuk kembali keluar membeli obat. Namun saat itu Bulewong tak lagi kembali dan ditemukan telah tewas tergantung

Nadia yang baru dipersunting Bulewong tenru mengalami trauma mendalam. Bahkan pada siang harinya, Nadia sempat terlihat menelpon seseorang dan berbincang dengan nada yang cukup tinggi. 

"Pas telpon itu dia (Nadia) masuk kamar, terus keluar lagi langsung ke belakang menuju kamar mandi," jelasnya.

10 menit berlalu sejak Nadia masuk kamar mandi. Namun ia tak kunjung keluar, keluarga yang merasa curiga lantas meminta Nadia membuka pintu kamar mandi. 

"Tapi dia engga buka. Sampe saya paksa baru dia mau keluar. Di tangannya, dia pegang kain sarung," urai Morgan. 

Takut Nadia yang melakukan aksi nekat serupa dengan suaminya, keluarga di dalam rumah pun langsung membopong Nadia menuju kamar tidur. Saat itu, Nadia yang terlihat masih syok dengan kepergian Bulewong terus berteriak histeris hingga ia terlelap. 

Kemudian keluarga berembuk. Dan memutuskan kalau jenazah Bulewong akan dikebumikan ke kampung halamannya di Desa Salutiwo, Provinsi Sulawesi Barat. 

"Malamnya dia berangkat sama tantenya. Terus jenazah korban diberangkatkan siang tadi (hari ini)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews