DIKSI.CO, SAMARINDA - Update kasus Covid-19 Kaltim, mulai menunjukan penurunan kasus.
Per Minggu (7/6/2020) ada penambahan 4 kasus pasien sembuh dari Covid-19. Total hingga saat ini ada 210 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan 4 pasien baru berasal dari Balikpapan (2 kasus) dan Samarinda (2 kasus).
Berikut rinciannya:
Balikpapan 2 Kasus
BPN 53 (laki-laki 26 tahun) merupakan kasus yang telah dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak 27 Mei 2020.
BPN 65 (laki-laki 33 tahun) merupakan Kasus yang telah dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak 2 Juni 2020.
Samarinda 2 Kasus
SMD 42 (laki-laki 31 tahun) merupakan kasus yang dirawat di RS Karantina Bapelkes sejak 30 Mei 2020.
SMD 48 (laki-laki 28 tahun) merupakan kasus dari klaster ABK Bali Kuta yang dirawat di RS Karantina Bapelkes sejak 2 Juni 2020.
"Seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala," kata Andi, saat menyampaikan rilis via Zoom, Minggu sore (7/6/2020).
Sementara itu, kasus kasus konfirmasi positif di Kaltim, juga mengalami peningkatan sebanyak 2 kasus.
"2 kasus berasal dari Berau, yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG)," jelasnya.
Penambahan Kasus yang dilakukan pemeriksaan laboratorium Covid-19 dengan hasil positif (konfirmasi) per 7 Juni 2020 sebanyak 2 Kasus sebagai berikut:
Berau 2 Kasus
BRU 35 (laki-laki 29 tahun) dan BRU 36 (laki-laki 31 tahun) merupakan OTG yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Berau kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau sejak terkonfirmasi Covid-19 pada hari ini.
Total ada 329 kasus yang dinyatakan positif Covid-19.
210 pasien sembuh, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 116 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan dan lokasi karantina.
"Kasus mesih terjadi peningkatan. Kita perlu ada kewaspadaan, corona masih mengancam. Jangan kita lalai dengan tidak mematuhi protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)