DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan persiapkan tahapan pilkada hingga anggaran yang dibutuhkan untuk jalani pilkada di tengah pandemi Covid-19.
Disampaikan Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, kebutuhan anggaran pilkada kali ini mengalami kenaikan karena memerlukan pengadaan alat pelindung diri (APD) dan juga alat rapid test.
"Pilkada anggaran normalnya Rp 53,9 Miliar, kemudian ditambah anggaran pembiayaan APD Covid-19 sebesar Rp 13,5 Miliar yang kami butuhkan," katanya Sabtu (13/6/2020).
"Dengan adanya Covid-19 kita sudah menghitung antara Rp 13-16 Miliar, karena kita singkronkan dengan Pemkot Balikpapan sekitar Rp 16 Miliar dengan asumsi rapid test 2 kali," lanjutnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah ada optimalisasi anggaran sebesar Rp 2,5 Miliar, sehingga kurang Rp 13,5 Miliar yang KPU Balikpapan ajukan untuk pilkada kali ini.
"KPU Balikpapan memilih menerima barang (APD) saja secara langsung, jadi tidak repot," tuturnya.
Thoha juga menyampaikan, demi menjaga protokol kesehatan Covid-19 pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan dilakukan secara bergelombang di Kantor KPU Balikpapan.
"Tata caranya kita punya 6 kecamatan, 34 kelurahan. Pelantikan secara gelombang, pertama jam 8 pagi untuk 2 kecamatan, siang untuk 2 kecamatan, dan malam untuk 2 kecamatan," katanya. (advertorial)