Jumat, 22 November 2024

Perluas Akses Dana Permodalan untuk Sektor Usaha, Pemkot Samarinda Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah

Koresponden:
Alamin
Minggu, 30 Juni 2024 12:8

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso ketika memimpin rapat koordinasi RPAKD/Foto: Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Guna memperluas akses dana permodalan bagi sektor usaha kecil menengah melalui Kredit Bertuah, Pemkot Samarinda mendorong Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kota Tepian.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso ketika memimpin rapat koordinasi RPAKD bersama perbankan daerah dan Otoritas Jasa Keuangan Kaltimdi gedung Balai Kota beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, ancaman krisis global yang dialami Indonesia makin jelas terlihat.

Hal itu imbasnya akan mempengaruhi bahan pokok dan pangan

“Persoalan yang kita hadapi secara nasional yakni nilai Rupiah yang semakin melemah hingga mencapai Rp 16.400, imbasnya akan mempengaruhi bahan pokok dan pangan,” ujar Rusmadi.

Oleh sebab itu, ia menyebut penting saat ini untuk memperluas jangkauan permodalan bagi UMKM dengan mempermudah berbagai akses pinjaman di Kredit Bertuah yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan dunia usaha sehingga ujungnya lapangan pekerjaan bisa terbuka luas di Samarinda.

“Posisikan rapat TPAKD ini sangat penting, agar kita bisa merencanakan untuk membuka ruang bagi sektor usaha kecil agar bisa terus tumbuh sehingga pada akhirnya kegiatan ekonomi dan daya beli warga kalangan menengah masih bisa terjaga di kondisi krisis saat ini,” ucapnya.

Sementara itu, mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur yang menjelaskan mengenai realisasi penyaluran Kredit Bertuah mulai dari program tersebut di launching Wali Kota Samarinda pada tahun 2022 hingga bulan Mei 2024 telah berhasil menyentuh sebanyak 415 debitur dengan dana pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 8,66 miliar.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Samarinda, Yuyum Puspitaningrum mengatakan problem saat ini yang kerap ditemui ketika debitur rata-rata menganggap program ini adalah bantuan bukan pinjaman, hingga untuk mengembalikan dana pinjaman tadi sedikit mengalami hambatan.

Kendati demikian, sesuai arahan Wali Kota dan Wawali, ia memastikan jangkauan kredit bertuah dengan produk permodalan dengan bunga 0% tadi tetap digencarkan dengan memperluas jangkauan dan kemudahan akses pinjaman.

Selain itu, program seperti Satu Rekening Satu Pelajar dan Desa Inklusi juga tetap lanjut berjalan di tahun 2024 dengan tujuan peningkatan kepemilikan penggunaan produk dan layanan keuangan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mengingat program ini juga mengalami peningkatan yang luar biasa seperti satu rekening satu pelajar dimana per 15 Februari kemarin sudah mencapai 23 ribu pelajar di Samarinda yang sudah buka rekening dan angka ini sebenarnya sudah melampaui dari target, sedangkan untuk Desa Inklusi ada rencana pengembangan dengan kegiatan pemberian asuransi gratis bagi wilayah yang ditunjuk sebagai desa inklusi,” pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews