DIKSI.CO, KUKAR – Program Data Desa Presisi (DDP) yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan perkembangan yang signifikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kontribusi besar pemerintah desa, terutama para lurah yang memegang peranan penting dalam implementasinya.
Lurah Baru, Bayu Ramanda Bani Nugraha, menjadi salah satu contoh sukses pemimpin desa yang aktif mendorong kelancaran pelaksanaan program DDP.
Sebelum pendataan dilakukan, Bayu mengadakan pertemuan dengan seluruh ketua RT di wilayahnya untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh.
“Kami jelaskan dengan rinci mengenai tujuan, manfaat, serta teknis pelaksanaan program DDP kepada seluruh ketua RT,” ujar Bayu pada Sabtu (23/11/2024).
Menurut Bayu, pentingnya membangun pemahaman yang sejalan antara pemerintah desa dan para ketua RT sangat krusial.
Pasalnya, RT berfungsi sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan tidak ada kesalahpahaman atau penolakan dari warga saat petugas pendataan melaksanakan tugasnya.
“Karena data yang dikumpulkan dalam program DDP sangat mendetail, termasuk informasi pribadi seperti nomor rekening bank warga, maka sosialisasi yang jelas sangat diperlukan. Tanpa pemahaman yang baik, masyarakat bisa merasa ragu atau khawatir,” terangnya.
Bayu juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif seluruh aparat kelurahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program ini.
Menurutnya, semangat yang tinggi dari pimpinan desa adalah faktor kunci agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan antusias.
“Pemimpin desa harus menjadi contoh dalam menyambut program ini. Jika kami sebagai pimpinan tidak menunjukkan antusiasme, bagaimana bisa warga tergerak untuk ikut serta?” tandas Bayu.
Langkah-langkah yang diambil oleh Lurah Baru dalam mensosialisasikan program DDP dapat dijadikan referensi bagi lurah di wilayah lainnya.
Dengan melibatkan seluruh ketua RT, proses sosialisasi menjadi lebih efektif dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Selain itu, penyampaian yang jelas dan mudah dipahami juga menjadi kunci keberhasilan sosialisasi tersebut.
Masyarakat pun akan lebih memahami pentingnya program ini, sehingga mereka memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pendataan.
Program DDP di Kukar dilaksanakan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan tujuan utama untuk mengumpulkan data yang akurat dan komprehensif tentang kondisi sosial-ekonomi desa.
Data ini nantinya akan menjadi dasar dalam merencanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Dengan data yang valid, pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih efektif, serta memantau dan mengevaluasi jalannya program-program pembangunan secara berkala. (advertorial)