DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Andi Harun apresiasi langkah yang dilakukan Baznas Samarinda dalam upaya pengumpulan zakat di Kota Tepian.
Dalam agenda Press Conference dan Berbuka Puasa Bersama awak media di Musala Ar Raudah, Kompleks Balaikota, Andi Harun sampaikan ada raihan positif yang diraih.
Dimana, Baznas Samarinda meraih Opini Tanpa Pengecualian terbaik nasional.
Untuk itu, ia juga mengajak warga Samarinda, untuk bisa membayarkan zakat-zakat mereka pada lembaga zakat yang terdaftar di pemerintah.
Hal ini, karena lembaga zakat yang terdaftar, jelas dalam hal pertanggung jawabannya.
Laporan pertanggung jawaban itu pun sudah diaudit secara jelas.
"Pengelolaan dana di Baznas itu telah diaudit. Dan ini bentuk pertanggung jawaban kita baik kepada Tuhan maupun kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda," ujar Andi Harun.
Di kesempatan itu, beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda, bersama juga dengan Wali Kota Andi Harun sempat menyalurkan zakat mereka di booth-booth pembayaran zakat Baznas yang ada di sekitaran Musala Ar Raudah.
Sebelumnya, Baznas Samarinda terpilih mendapatkan penghargaan BAZNAS Award 2023 dalam kategori BAZNAS Kota Pengguna Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA)Terbaik untuk Laporan Tahunan.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala BAZNAS Kota Samarinda, Widyasmoro Eko Prawito di Puri Agung Hotel Sahid Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 86, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Kegiatan tahunan BAZNAS AWARD ini diselenggarakan dalam rangka mengapresiasi kinerja organisasi pengelola zakat dan stakeholder yang turut mendukung dan mendorong kebangkitan zakat di Indonesia.
Di tahun 2023 ini tema yang diusung adalah “Berkah Berzakat: Terima Kasih Muzaki, Terima Kasih Mustahik”.
SiMBA atau Sistem Manajemen Informasi BAZNAS merupakan sebuah sistem yang menjadi terobosan baru dalam hal memenuhi peran koordinator zakat nasional bagi terciptanya sistem pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel di seluruh Indonesia.
Dengan berbasiskan web, aplikasi ini adalah sistem yang tersentralisasi sehingga dapat digunakan oleh seluruh badan atau lembaga zakat diseluruh nusantara tanpa harus melewati proses instalasi yang rumit.
SiMBA merupakan sebuah sistem yang dibangun dan dikembangkan untuk keperluan penyimpanan data dan informasi yang dimiliki oleh BAZNAS secara nasional. Selain itu Simba juga dilengkapi dengan fitur pencetakan pelaporan yang meliputi 88 jenis sub laporan yang berbeda yang tergolong kedalam 33 jenis laporan dalam 5 kelompok besar.
"Alhamdulillah, kami sampaikan ke Pemkot Samarinda, Bapak Walikota Samarinda, yang telah memberikan dukungan penuh kepada Kami BAZNAS kota Samrinda. Terimakasih kepada pembina Kami Bapak Asisten 1 dan Kabag Kesra, dan seluruh Pelaksana BAZNAS kota Samarinda," ujar Widyasmoro Eko Prawito. (*)