Jumat, 20 September 2024

Penemuan Mayat Belulang di Rawa-rawa, Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi

Koresponden:
diksi redaksi
Selasa, 3 Agustus 2021 11:30

FOTO : Evakuasi jenazah yang dilakukan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama sejumlah relawan/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Penemuan mayat tanpa identitas di Kota Tepian semakin kerap terjadi. Masih lengkang diingatan, pada Juli kemarin, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama jajaran relawan Kota Tepian Mayat pertama mengevakuasi mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan tergantung di kebun warga Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sungai Pinang. 

Kemudian mayat tinggal tulang belulang berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Abdul Sani Gani, Kecamatan Samarinda Seberang.

Teranyar, Senin (2/7/2021) siang kemarin warga di bilangin Bandang Raya, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang dihebohkan dengan penemuan mayat manusia sisa tulang belulang di sebuah rawa-rawa.

Diungkapkan, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis, Aipda Harry Cahyadi penemuan mayat teranyar itu belum diketahui jenis kelaminnya dan pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat, bernama Surianto (42).

Dikisahkannya, kala itu Surianto sedang memancing di rawa tersebut dan melihat ada tulang-belulang yang berserakan. Surianto yang awalnya mengira tulang belulang itu adalah milik hewan kemudian melihat secara dekat. 

Alangkah terkejutnya saat sedang memeriksa itu ternyata terdapat tengkorak manusia. Surianto kemudian melaporkan temuannya itu ke Ketua RT setempat yang kemudian diteruskan ke Kepolisian.

"Dari laporan ini, kami (Inafis Satreskrim Polresta Samarinda) melakukan upaya evakuasi bersama relawan. Dengan didampingi Jajaran Polsek Sungai Pinang," ungkapnya Selasa (3/7/2021) siang tadi. 

Singkat cerita, mayat itu lantas dievakuasi dan larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) guna dilakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut. 

Harry sapaan karibnya, menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil hasil pemeriksaan tim forensik.

"Untuk sebab kematian belum diketahui, kami masih menunggu hasil autopsi," terangnya.

Dugaan sementara, mayat tersebut adalah salah satu warga setempat. Kendati demikian, pihaknya tetap belum bisa memastikan kalau tulang belulang itu adalah warga yang dimaksud.

"Saat di TKP ada seorang bapak yang mengaku, kalau anaknya laki-laki sudah dua minggu ini tidak pulang. Terakhir pamit mancing di rawa tersebut," ucapnya.

"Tapi kami masih harus memastikan apakah mayat ini laki-laki yang di maksud atau bukan. Karena masih dalam pemeriksaan. Sementara ini statusnya masih Mr X," sambungnya.

Setelah hasil autopsi dan diketahui sebab kematian hingga jenis kelamin dari mayat. Barulah pihaknya akan memastikan identitas korban. 

"Nanti kami pastikan lagi ke pihak yang diduga keluarga korban, dari pakaian yang digunakannya," kata Harry.

Dalam kesempatan itu, Harry turut menyampaikan apabila mayat tinggal tulang belulang itu tak diketahui identitasnya, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak RSUD AWS untuk dilakukan pemakaman.

"Dimakamkan bersama dengan dua mayat tanpa identitas yang sebelumnya kami temukan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews