DIKSI.CO, SAMARINDA - Gempuran wabah pandemi Covid-19 saat ini diperkirakan memasuki masa puncaknya. Pelayanan kesehatan pun menjadi dilema bagi masyarakat. Tak terkecuali di Kota Tepian.
Rumah sakit nomor satu yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Bumi Mulawarman, yakni RSUD AW Sjahranie pun sampai saat ini masih menolak penerimaan pasien baru.
Dari penelusuran media ini, saat bertandang ke rumah sakit berplat merah ini pun terlihat banyak terpasang spanduk menolak pasien baru. Tepat di depan gerbang utama RSUD AW Sjahranie terlihat spanduk itu terpasang, sembari dijaga oleh tiga sekuriti yang bertugas.
Namun demikian, pengunjung maupun pelayanan umum masih tetap beroprasi. Di depan gedung IGD, terpantau tak sampai sepuluh orang yang menunggu pelayanan maupun menunggu sanak keluarga mereka yang sedang menjalani pelayanan kesehatan.
Parkiran pun tampak renggang. Tak banyak kendaraan roda dua maupun empat yang terparkir. Bahkan mobil ambulans pun tak nampak hilir mudik. Sementara itu, dari sisi belakang, pintu masuk lainnya, media ini berjumpa dengan seorang sekuriti berinisial SM yang tengah bertugas.
Pria berperawakan tambun ini dengan ramau menyapa, dan menanyakan keperluan para pengunjung yang datang.
"Mau ke mana mas? Kalau jenguk boleh saja tapi yang jaga (keluarga) di dalam harus keluar, bawa kartu jaganya. Biar gantian dan biar engga numpuk yang jaga di dalam ruangan," tutur SM.
Kepada media ini, SM dengan tegas mengatakan jika penerimaan pasien baru (Covid-19) dengan berat hati harus ditolak. Sebab kondisi pelayanan belum memungkinkan.
"Di sini sudah enggak bisa lagi (terima pasien Covid-19), karena kondisi di sini," ujar SM
"Di sini juga banyak yang kena. Percaya enggak percaya memang begitu. Nakes saja sudah berapa banyak. Belum dokter. Bahkan sekuriti beberapa juga ada yang kena (Covid-19)," katanya lagi.
Tak hanya itu, SM pula bercerita jika kondisi pada siang hingga sore ini di ruang mayat masih terdapat 11 jenazah pasien Covid-19 yang menunggu untuk dikebumikan.
"Palingan malam nanti itu dikuburkan. Kemarin saja ada 15 jenazah. Pokoknya beberapa hari ini selalu banyak. Selalu di atas 10 jenazah setiap harinya," ulasnya.
Hingga saat ini, SM menuturukan sedikitnya ada enam ruangan di RSUD AW Sjahranie yang telah digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Bahkan dalam waktu dekat, satu ruangan lainnya, yakni Ruangan Teratai akan difungsikan sebagai ruang tambah baru pasien Covid-19.
Saat media ini berkesempatan menelusuri lorong rumah sakit, nampak suasana begitu sepi. Tak seperti biasa yang dipenuhi hilir mudik aktivitas manusia. Suasana begitu sunyi. Bahkan yang nampak hanya satu dua orang berpakaian biasa dan satu petugas medis yang sedang mendorong ranjang pasien tanpa berisikan orang.
Setelah bercerita mengenai kondisi RSUD AW Sjahranie saat ini, SM pun sejatinya mempersilahkan para pengunjung masuk. Namun tetap dengan protokol dan persyaratan sesuai ketentuan masyarakat.
"Kalau di ruangan Sakura masih bisa mas (bukan ruangan perawatan pasien Covid-19). Di sini kan yang tidak diterima itu pasien baru, kalau berkunjung atau membesuk boleh saja," tandasnya. (tim redaksi Diksi)