Senin, 11 November 2024

Pemkot Samarinda Beberkan Langkah Penanganan Stunting di Kota Tepian

Koresponden:
Alamin
Jumat, 7 April 2023 14:18

WAWANCARA: Rusmadi, Wakil Wali Kota Samarinda dan juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda menyebut permasalah stunting mempunyai penyebab yang sangat kompleksitas.

Penanganan kasus stunting disebut harus dimulai dari hulu hingga ke hilir.

"Permasalah stunting kita ketahui mempunyai penyebab yang sangat kompleksitas, dan kita sepakat penanganannya mulai dari hulu hingga ke hilir," ujar Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi saat rapat koordinasi dengan Tim Audit Kasus Stunting Semester 1 tahun 2023  Samarinda di Ruang Rapat Sambuyutan Balai Kota Samarinda, Kamis (6/4/2023).

Rusmadi menyampaikan, penurunan angka kemiskinan menjadi salah satu pendekatan yang dilakukan Pemkot Samarinda untuk menanggulangi permasalahan kasus stunting di Kota Samarinda. 

"Usaha penyelesaian ekonomi masyarakat miskin terkhusus warga yang mengalami kasus stunting merupakan tugas yang akan dilakukan Pemkot Samarinda guna menurunkan angka stunting di Kota Tepian," ucapnya.

Selain itu, Pemkot Samarinda juga akan terus menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan layanan kesehatan

Rusmadi menjelaskan penyelesaian masalah stunting masyarakat yang tidak memiliki atau tidak aktif Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatannya, maka rumah sakit harus tetap memberikan pelayanan kesehatan. 

"Seperti tadi jika ada warga yang stunting kemudian terkendala karena tidak memiliki atau tidak aktif BPJS Kesehatannya, maka saya sampaikan pemerintah telah mengarahkan untuk tetap diberikan pelayanan kesehatan," jelasnya.

Lebih lanjut, Rusmadi yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda, mengungkapkan ada tiga hal yang akan diprogram Pemkot Samarinda untuk pengentasan masalah ekonomi penanganan stunting.

Pertama, bantuan dan perlindungan sosial dipastikan penyalurannya untuk mengamankan masyarakat tidak mampu dan berisiko stunting.

Kedua, program pemberdayaan masyarakat terlebih pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi orang tua agar memiliki pekerjaan dan berdayaguna memiliki ekonomi yang mandiri.

Dan ketiga yakni menciptakan lingkungan yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak yang sehat. 

"Kita harus melakukan penanganan stunting dari hulu sampai ke hilirnya. Faktor ekonomi yang menjadi salah satu faktor masalah penyelesaian stunting, tentunya juga akan kita (Pemkot Samarinda) melalui upaya yang terprogramkan," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews