DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang, ikut menyoroti terkait lambatnya pengerjaan pembangunan sekolah SD dan SMP di Sekolah Balikpapan Regency, Balikpapan Selatan.
Pihaknya juga telah melaksanakan sidak dimana apa yang disampaikan kontraktor tidak sesuai dengan data dan yang ada di lapangan.
"Tentu saja kami merasa kecewa. Komisi IV bertanggung jawab atas tercapainya perkerjaan ini supaya di tahun depan sekolah bisa difungsikan. Kalau belum tercapai ini kan menjadi masalah," kata Anggota DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang.
Menurutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan harus memanggil kontraktor dan membuat surat peringatan. Bagaimana pun ini adalah dana APBD, bukan dana dari investor yang masuk sana. Itu perlu di pertanggung jawabkan.
"Penagihan DP 15% , mereka sudah ajukan DP 37%. Sementara progress yang dikerjakan itu di bawah 40%," katanya.
Disampaikan kontraktor di lapangan agar progress tercapai di bulan Desember, dewan juga merasa was-was dengan kondisi di lapangan kecuali kontraktor memiliki teknologi untuk mempercepat pekerjaan.
"Harus bisa mengebut. Pekerja ini juga mengeluh mengatakan tidak dibayar gajinya ini kan sangat memprihatinkan, karena mereka berpengaruh besar terhadap pekerjaan. Efek nya ke sekolah yang tidak selesai-selesai," ujarnya.
Ia meminta kontraktor jangan menunggu bulan September, jadi bulan ini harus dipanggil lagi untuk check list yang belum dikerjakan apa saja, jangan ada pembiaran seperti ini lagi. (Advertorial)