DIKSI.CO, SAMARINDA - Komisi II DPRD Samarinda meminta pemerintah kota untuk mengawasi kegiatan pasar murah yang digelar selama Bulan suci Ramadan.
Anggota Komisi II, Novi Marinda Putri mengatakan, hal tersebut perlu diantisipasi sebab tidak menutup kemungkinan adanya oknum pembeli yang ingin menjual kembali bahan pokok yang didapat dari pasar murah.
Adanya disparitas harga bahan pokok yang dijual di pasar murah dan di pasaran pada umumnya, menurutnya tidak memungkiri adanya niat oknum yang mencoba memanfaatkan keuntungan dengan membeli secara berlebihan dan menjual kembali bahan pokok pasar murah dengan harga yang lebih mahal.
"Harus disiapkan gimana formulasinya, jangan sampai ada yang hari ini belanja, besok belanja lagi, dan terjadi penumpukan lagi," ujar Novi Senin (11/4/2022).
Untuk diketahui, pasar murah di Samarinda sendiri dilaksanakan secara bergilir di sejumlah tempat berbeda sampai 28 April 2022 mendatang.
Barang-barang berupa bahan makanan dan bahan pokok lainnya dijual 10 persen lebih murah dibandingkan harga normal yang disubsidi oleh Dinas Perdagangan Samarinda.
Sementara itu Novi mengungkapkan komisi II telah memastikan ketersediaan bahan pangan di kota tepian aman hingga menjelang lebaran tahun ini.
"Seperti stok minyak goreng, stok dipastikan cukup, beberapa retail dan gudang juga sudah mendatangkan stok minyak goreng kemasan ke sini, namun harga memang masih mengikuti mekanisme pasar," pungkasnya. (Advertorial)