DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berkomitmen untuk mengatasi permasalahan banjir yang telah lama melanda Kota Tepian.
Upaya tersebut mengalami perkembangan positif setelah Pemkot Samarinda melakukan normalisasi Sungai Karang Mumus di Jalan Tarmidi pada tahun 2023 lalu.
Normalisasi kemudian akan dilanjutkan ke Segmen Abdul Muthalib.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya serius Pemkot Samarinda dalam menghadapi masalah banjir.
"Rencananya akan dilanjutkan, termasuk di Abdul Muthalib, Perniagaan, termasuk di sekitar JB. Sekarang sedang diidentifikasi semua perhitungan oleh KJBP, kita tunggu saja hasilnya," ujar Andi Harun pada Sabtu (3/2/2024).
Ia menekankan pentingnya penataan sungai Karang Mumus sebagai solusi utama.
Jika anggap banjir itu sebuah problem, maka penataan sungai Karang Mumus menjadi hal yang sangat penting dan setelah di lakukan dalam 2 tahun terakhir ini, dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu normalisasi, drainase juga perlu dibenahi sebagai langkah krusial untuk mengendalikan banjir yang ada di Samarinda.
"Kita tidak cukup menormalkan drainase, tapi kita harus memastikan bahwa daya tampung sungai kita berikut kondisinya itu normal untuk menjadi tujuan akhir dari aliran air, baik itu air limbah maupun air hujan yang akan mengalir dari wilayah darat ke sungai," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa nantinya saat yang bersamaan, drainase secara bertahap akan dinormalkan karena anggaran yang terbatas.
"Kita berharap muara terakhir sungai itu memiliki daya tampung dan tidak ada gangguan, sehingga aliran air bisa sampai di sungai," ungkapnya
Andi Harun mengatakan bahwa penataan bantaran sungai bukan hanya untuk mengembalikan fungsi sungai, tetapi juga untuk menjadikannya sumber kehidupan bagi masyarakat Samarinda.
Tempat tumbuhnya biota sungai, terutama bagi nelayan dan alat transportasi, selain fungsi utamanya sebagai pengendali banjir.
"Sungai memiliki peran penting dalam kehidupan kita, dan pemerintah saat ini serius dalam pengendalian banjir dan fungsi sungai. Kami meminta dukungan serta kerjasama masyarakat untuk menjaga keberlanjutan upaya ini," pungkasnya. (*)