DIKSI.CO, SAMARINDA - Niat ingin istirahat setelah bekerja seharian, beberapa wanita justru terjebak banjir hingga dini hari.
Kejadian ini dialami oleh Ana dan Sari. Mereka terpaksa menunggu banjir surut untuk melintasi jalan Juanda, Samarinda, arah menuju tempat tinggal mereka masing-masing.
Ana yang ditemui tim redaksi Diksi.co pada Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 02.00 dini hari itu mengaku telah menunggu air surut di depan SPBU sejak pukul 20.00 Wita.
"Saya nunggu disini kira-kira dari jam 8 malam tadi mas," ungkap perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai admin salah tempat laundry pakaian di Kota Tepian.
Sementara Sari yang juga baru pulang bekerja terpaksa menunggu berjam-jam lantaran jalan menuju indekos tempat ia tinggal tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
"Saya ditelfon teman jalan ke kos banjirnya tinggi. Makanya saya gak berani terobos," ujar Sari yang nampak masih mengenakan pakaian kerjanya.
Melihat banyaknya wanita yang menunggu air banjir surut hingga dini hari, petugas keamanan SPBU lantas mempersilahkan para wanita beristirahat di dalam Mushola yang berada di area SPBU.
"Kasian mereka kecapean kerja. Lagi pula kami juga jaga sampai pagi aman aja," ujar Darmin salah seorang petugas keamanan SPBU.
Keputusan memberi izin warga istirahat di Mushola ini juga telah seizin pimpinan keamanan SPBU.
"Pimpinan kami juga sudah mengizinkan dengan alasan ya ini hanya soal peduli sesama saat kondisi kesulitan begini," tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 03.45 dini hari sebagian besar warga yang terjebak banjir masih bertahan di depan SPBU sambil menunggu air surut sambil menikmati suguhan teh panas yang dibagikan secara gratis oleh beberapa pemuda dari kedai Setiap Hari Coffe. (tim redaksi Diksi)