Minggu, 6 Oktober 2024

Mudahkan Pelayanan Publik, Andi Harun Resmikan Peluncuran Sistem e-KIR Uji Kendaraan Bermotor

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Selasa, 15 Februari 2022 10:44

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat mencoba e-KIR secara langsung, Selasa (15/2/2022).

DIKSI.CO, SAMARINDA - Mode transaksi non tunai atau cashless terus diuji coba dalam berbagai pelayanan di Samarinda.

Teranyar, Wali Kota Samarinda, Andi Harun meresmikan peluncuran sistem transaksi baru di bidang pelayanan pengujian layak kendaraan bermotor atau KIR, Selasa (15/2/2022) di kantor pengujian kendaraan bermotor, jalan H.M. Ardans, atau ringroad III.

Didampingi, Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, Hermanus Barus, Andi Harun menyaksikan langsung pembayaran uji KIR oleh perwakilan pemilik kendaraan dengan memindai QR Code menggunakan smartphone untuk melakukan pembayaran.

Wali kota menyampaikan bahwa diluncurkannya sistem ini selain untuk memperluas kebiasaan pembayaran non tunai bagi masyarakat kota Samarinda, juga dalam rangka mempermudah pelayanan publik.

"Sistem e-KIR secara online mempermudah pemilik kendaraan untuk mendaftarkan kendaraannya tanpa harus mengantre, dan juga digunakan untuk pembayaran biaya pengujian," ungkap Andi Harun pada kesempatan itu.

Wali kota juga menekankan agar penerapan e-KIR di kantor pengujian kendaraan bermotor yang dikelola oleh dishub ini juga dapat mencegah penyalahgunaan wewenang oknum petugas yang mengakibatkan adanya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari uji KIR tersebut.

"Ini juga akan menghindarkan kemungkinan tergodanya aparat kita untuk terlibat dalam praktek percaloan, karena sudah tidak zaman bagi masyarakat kita terhadap praktek-praktek yang menyusahkan," ujarnya.

Untuk itu ia menginginkan agar sistem pembayaran non tunai di pengujian kendaraan ini bisa diterapkan secara serius baik kepada petugas ataupun masyarakat.

"Secara umum utilitasnya sudah sangat bagus, tinggal yang kurang tenaga teknis kita, karena ada dua jalur pengujian yang bisa digunakan hanya satu jalur karena tenaga penguji kita terbatas, dan itu harus kita diklatkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews