DIKSI.CO, SAMARINDA - Momen perayaan Gebyar PAUD dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kota Samarinda Tahun 2022 dimanfaatkan Ketua TP Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun untuk mensosialisasikan Gerakan 1821.
Gerakan ini adalah gerakan kumpul bersama keluarga pukul 18.00-21.00.
Dimana, gerakan tersebut mengharuskan seluruh anggota keluarga tidak memegang peralatan elektronik atau gadget.
Bunda Rinda berharap para orang maupun lingkungan keluarga mampu menjadi tameng terdepan dalam melindungi anak-anak dari pengaruh buruk teknologi.
"Orangtua menyisihkan waktu untuk anak-anaknya. Dimana stop handphone, gadget, laptop. Stop untuk orangtua dan anak-anak memegang hal-hal yang seperti itu," ujar Rinda saat ditemui di Alun-Alun Komplek Citra Niaga pada Senin, (1/8/2022).
Bunda Rinda menjelaskan, salah satu tujuan gerakan ini guna menekan atau mencegah kecanduan anak pada gadget.
Menurut Rinda, saat ini banyak orangtua yang sudah memberikan gadget kepada anaknya berusia belita.
Padahal radiasi maupun konten berpotensi sekali merusak pikiran maupun kesehatan anak tersebut.
Gerakan ini juga bisa mencegah anak bermental perundungan. Karena konten-konten saat ini, apabila tidak diawasi orangtua, maka berbahaya akan pola pikir anak. Konten-konten berbentuk perundungan ataupun kekerasan marak berseliweran di sosial media.
"Paling tidak, dengan ada gerakan ini, harapannya kita tidak ada lagi perundungan. Jadi makanya bagaimana orangtua membatasi hal tersebut," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)