Jumat, 22 November 2024

Minim Fasilitas dan Pendanaan, Dewan Akui ODGJ Kembali Marak Berkeliaran di Samarinda

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Kamis, 6 Oktober 2022 8:40

FOTO : Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti kalau maraknya ODGJ disebabkanya berbagai faktor mulai dari fasilitas perawatan hingga biaya penanganannya. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA – Keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) belakangan disebut kembali marak berkeliaran di Samarinda. Meski tak semuanya membuat keonaran, namun beberapa di antaranya dinilai kerap menggangu masyarakat umum. 

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti mengatakan, pihaknya telah beberapa kali menangani ODGJ yang ada di Samarinda untuk dilakukan perawatan di RSJD Atma Husada, Samarinda. 

Namun permasalahan, kata dia, baru muncul setelahnya. Yakni saat para ODGJ yang telah menjalani perawatan dipulangkan ke rumah masing-masing, tak jarang penyakitnya kambuh kembali karena minimnya perhatian dari pihak keluarga.

“Ternyata di rumah karena tidak ada yang menjaga akhirnya lepas, tapi dua sampai tiga minggu biasanya dia pulang sendiri, ” katanya belum lama ini.

Menurut Puji, biasanya jika ada laporan dari masyarakat terkait adanya ODGJ yang mengganggu, maka laporan tersebut cepat ditindaklanjuti oleh pihak Dinas Sosial.

“Kalau memang mengganggu masyarakat, kita tertibkan,” tegasnya.

Kendati demikian, diakui politisi dari partai Demokrat ini, terbatasnya alokasi anggaran menyebabkan Pemkot Samarinda kesulitan untuk memberikan pelayanan pengobatan atau tempat khusus yang dapat menampung ODGJ.

“Kita tidak punya anggaran untuk merawat ODGJ. Tapi sebenarnya kita punya rumah singgah, tapi itu juga dengan anggaran terbatas. Kalau tidak salah hanya 7 orang yang dirawat di sana, cuma kan harus menyiapkan tempat tinggal, makan minum, pengobatan karena dia ODGJ. Tentunya banyak yang tidak punya KTP, ” tandasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews