DIKSI.CO, SAMARINDA - Menjelang Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak 2024, dinamika politik di Samarinda semakin susah di tebak.
Usai Andi Harun mendaftar ke Komisi Pemulihan Umum (KPU) Samarinda untuk maju di Pilkada 2024 melalui jalur independen, nama Nidya Listiyono mencuat masuk di bursa Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Samarinda untuk dampingi Andi Harun.
Tio sapaan akrabnya, yang telah lama berkecimpung dalam kancah politik lokal, kini tengah giat melakukan komunikasi lintas partai guna menggalang dukungan dan koalisi.
Dengan pengalaman dan jaringan yang dimilikinya, Tio tidak menutup kemungkinan untuk berpasangan dengan Andi Harun dalam kontestasi yang akan datang.
Meski Andi Harun memastikan langkah politiknya lewat jalur independen di Pilkada Samarinda 2024.
Namun secara tegas, Andi Harun menyatakan masih membuka kans untuk maju di Pilkada Samarinda 2024 lewat jalur partai.
Artinya hal tersebut membuka peluang tokoh-tokoh politik membatalkan pencalonan Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024.
Penjajakan politik lintas parpol menjadi jalan untuk berpasangan dengan Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024.
Nama–nama bursa Cawawali Samarinda menghangatkan suasana jelang Pilkada Samarinda 2024.
Setelah sebelumnya Saefuddin Zuhri, kini nama politikus Golkar Nidya Listiyono juga ingin merangkul petahana.
Gelagat–gelagat Andi Harun yang tak lagi berpasangan dengan Rusmadi Wongso juga jadi celah komunikasi politik.
Figur Anggota DPRD Kaltim dari Golkar ini yang pernah menjadi kolega Andi Harun di legislatif dinilai mumpuni.
Ia mengaku telah sempat bertemu membicarakan terkait rencana kerjasama politik ini.
"Kemarin terakhir ketemu di acara KPU, Insya Allah beberapa hari ke depan kalau sama–sama ada waktu, ngopi bareng lah," ujar Tio, Kamis (16/5/2024).
"Hari ini kalau bicara petahana, kalau kita bisa bersama–sama, bagus. Saya kalau bersama bang AH (Andi Harun) kolega juga di DPRD, beliau senior saya, banyak ngobrol juga," ungkapnya.
Tio juga menambahkan bahwa jika bicara koalisi, tentu Golkar berharap Andi Harun bersama Gerindra-nya bisa bekerja sama seperti pada Pilpres Februari 2024 lalu yang mana sama–sama memenangkan paslon Prabowo–Gibran.
"Kalau bicara bisa bareng nggak, kalau beliau mau, kenapa tidak, kira–kira begitu. Persiapan pasti kita komunikasi dengan teman–teman partai (internal). Kita berpasangan dengan siapa bagaimana masih komunikasi politik kita bangun," tegasnya.
Plt. Ketua DPD Golkar Samarinda yang juga Bendahara Golkar Kaltim ini menegaskan bahwa pada intinya, dalam berpolitik pada Pilkada kali ini akan mencoba merangkul semua lini termasuk parpol.
Meski Tio sendiri mendengar bahwa Andi Harun juga mencoba peluang maju di Pilwali 2024 menggunalan jalur perseorangan atau independen.
"Wakilnya untuk maju ke independen (perseorangan) Pak Syaparudin, tapi tidak menutup kemungkinan beliau maju jalur partai, beliau kan Ketua Partai. Masih kabar burung, masih omon–omon, nanti saya akan coba bertemu beliau," pungkasnya.
Sebelumnya, nama bursa Cawawali yang mendekati petahan Andi Harun terdapat juga nama politisi Partai NasDem Kaltim yang juga kolega di DPRD Kaltim, yakni Saefuddin Zuhri.
Ia menegaskan maju dan mendaftar ke beberapa partai termasuk di internal untuk maju sebagai bakal Cawawali Kota Samarinda.
"Ya saya berniat untuk maju di Pilkada Samarinda. Kalau saya khusus (mendaftar) untuk Wakil Wali Kota," tegasnya, Senin (13/5/2024) lalu.
Bidikan Saefuddin Zuhri terkait siapa pendampingnya belum mau ia ungkapkan.
Namun yang pasti, komunikasi politik dengan figur melalui partai politik (parpol) tengah berjalan.
Informasi yang didapat media ini, ia berkomunikasi dengan petahana yakni Andi Harun juga diakuinya.
Tetapi, ia juga membuka komunikasi dengan figur dari partai lainnya.
"Semua juga harus dibidik figur (pendampingnya), semua dengan teman–teman (politisi) ya menjalin komunikasi. Ya namanya komunikasi (politik), mau petahana (Andi Harun) dan yang lainnya berjalan. Kalau kita kan orang partai, jadi komunikasi membawa nama partai," jelas ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Silaturahmi Keluarga Jawa Kalimantan (Si Jaka) tersebut.
Menurut Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman Chosiah figur bakal Cawawali Samarinda untuk Pilkada 2024 menarik untuk dicermati.
Terlebih melihat hasil survei terakhir incumbent atau petahana Andi Harun.
Politisi yang karib disapa AH ini mencatatkan angka kepuasan masyarakat terhadap program–programnya hampir mencapai 90 persen.
Tentu membuat partai lain berhitung untuk menggaet Ketua DPD Gerindra Kaltim ini menjadi pasangan calon di Pilkada Samarinda jika melalui jalur parpol
Maka tak salah menurut Budiman, jika figur–figur yang ada terkini, memang sedang mempersiapkan diri untuk mendampingi Andi Harun sebagai Calon Wakil Wali Kota Samarinda.
Terlebih memang figur "orang jawa" dari segi etnisitasnya bisa sangat berpengaruh Pilkada Samarinda ke depan.
Dari hasil survei LSI Denny JA bulan April 2024 lalu, dari segi etnisitas, pemilih Andi Harun tergambar:
-Jawa; 85,9 persen
-Banjar; 82,7 persen
-Bugis; 91,5 persen
-Kutai; 84,4 persen
-Lainnya; 94,4 persen
"Apalagi melihat survei terakhir beliau (Andi Harun), tingkat kepuasan masyarakat kepada programnya, jadi wajar saja nama–nama tersebut tujuan akhirnya 02. Dengan angka di survei ibarat kata dipasangkan sandal jepit akan menang, seperti Pak SBY waktu menuju periode kedua," ujar Budiman, Senin (6/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan Budiman, memang sangat tampak kecerdasan Andi Harun, ketika misalnya peluang tidak diusung partai menipis, maka langkah maju melalui jalur perseorangan juga sangat dimungkinkan jadi opsi melangkah ke periode kedua.
"Langkah cerdas Andi Harun mengambil langkah antisipatif dengan mempertimbangkan jalur independen," terangnya.
Namun demikian, statement AH untuk memprioritaskan partai, masih ada peluang untuk nantinya diusung.
Tetapi memang calon wakil-nya sangat menentukan untuk diajak berduet pada periode keduanya, atau politik yang dinamis ini juga bisa mempertahankan petahana dengan wakilnya saat ini.
Namun demikian, statement AH untuk memprioritaskan partai, masih ada peluang untuk nantinya diusung.
Tetapi memang calon wakil-nya sangat menentukan untuk diajak berduet pada periode keduanya, atau politik yang dinamis ini juga bisa mempertahankan petahana dengan wakilnya saat ini.
Namun publik sangat menunggu apa langkah AH ke depan, terlebih hasil survei tinggi juga bisa menjadi patokan parpol berhitung ulang untuk mendukung pertahana di Pilwali 2024.
Untuk memenangkan kontestasi juga sangat menentukan wakil.
Beberapa indikatornya bisa etnisitas, agama, dan sisi geopolitik, wilayahnya, ketika Andi Harun menguasai Kecamatan Kota Samarinda.
"Misalnya, bisa wakilnya menguasai dapil lain, jadi Pilkada Samarinda ini sangat menarik dicermati," pungkas Budiman. (*)