DIKSI.CO, SAMARINDA - Hetifah Sjaifudian, legislator gedung Senayan Jakarta, asal Fraksi Golkar Dapil Kaltim, rupanya tak hanya prihatin dengan kondisi pandemi di Bumi Etam, ia rupanya juga menyorot soal banjir yang telah melanda Kota Tepian sejak Jumat (22/5/2020) lalu.

Perempuan yang akrab disapa Bu Heti itu mengaku prihatin, melihat kondisi warga yang terendam banjir. Pasalnya tinggi air sempat mencapai 1,5 meter atau sekitar dada orang dewasa. Apalagi bencana banjir tahun ini disertai masa pandemi penularan Covid-19.

Bu Heti melalui Hetifah Scholarship diketahui berinisiatif mengadakan gerakan 100 nasi bungkus. Gerakan tersebut akan dilaksanakan di delapan titik banjir di Kota Tepian, dan dimulai pada Rabu (27/5/2020) di Jalan Gelatik, Kecamatan Sungai Pinang.

Bermodal perahu karet, relawan Hetifah Scholarship membagikan makanan siap santap tersebut dengan cara door to door. Heti menuturkan, dirinya tak bisa membayangkan beratnya kondisi warga terdampak banjir.

“Permasalahan sosial akibat Covid-19 belum selesai, ditambah banjir,” tuturnya.

Meski tak seberapa, namun bantuan tersebut disambut antusias oleh warga sekitar. Selain memerlukan bantuan pangan, warga juga perlu bantuan alat perlindungan diri (APD). Dengan protokol kesehatan yang baru, APD seperti masker menjadi barang penting untuk mencegah penularan Covid-19 secara nyata.

“Banyak warga yang sudah kehabisan masker,” ujarnya.

Melihat problema itu, Heti akan mengombinasi gerakan 100 nasi bungkus tersebut dengan membagikan masker. Baik untuk warga, juga bagi relawan.

Upaya yang dilakukannya dan Hetifah Scholarship menjadi bagian dari gerakan peduli sesama. Sebagai upaya penyelamatan awal sebelum pemerintah dan pihak berwenang hadir menangani.

“Semoga bisa memberi rasa optimis bahwa warga Samarinda dengan saling membantu di masa-masa sulit seperti sekarang ini,” kuncinya. (tim redaksi Diksi)