Sabtu, 21 September 2024

Mabuk Membuat Gaduh Menjadi Sebab Penganiayaan di Sekitar THM Samarinda

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 21 Desember 2021 12:59

Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021) sore tadi oleh awak media terkait aksi penganiayaan di sekitar THM Samarinda/DIKSI.CO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Polisi kini telah menahan dua pelaku penikam seorang pria bernama Agus, yang terlibat perkelahian di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM), Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (19/12/2021) dinihari lalu.

Dari hasil penyelidikan kedua pelaku nekat melakukan penikaman sebab kesal dengan ulah korban yang kala itu sedang mabuk dan membuat kegaduhan.

"Korban saat itu dalam keadaan mabuk habis menenggak miras," ungkap Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dikonfirmasi Selasa (21/12/2021) sore tadi.

Lanjut Gulo menerangkan, awalnya korban yang mabuk sempat terlibat cekcok dengan seseorang didalam THM. Petugas Security segera mengamankan dan mengusir Agus agar keluar dari THM tersebut.

Namun saat diseret keluar dari THM, Agus semakin tak terkendali.

Pria 54 tahun ini malah kembali membuat keributan dengan dua orang pedagang makanan yang sedang berjualan tak jauh dari sekitar THM tersebut.

Lantaran geram, kedua pedagang yang diketahui bernama Anwar dan Wahyu itu, memilih untuk tidak tinggal diam.

Mereka balik menyerang Agus yang dianggap sudah meresahkan.

Hingga akhirnya sebilah badik ditancapkan ke punggung Agus.

"Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan dari saksi mulanya itu korban sempat ribut didalam (THM). Pihak security kemudian mengeluarkan korban, sesampainya di luar ternyata korban kembali buat ribut," kata Gulo.

Melihat kelakuan Agus, kedua pelaku kontan melakukan aksi serangan balik.

"Sementara dua pelaku itu orang yang sedang berjualan dikawasan itu. Badiknya itu dibawa oleh salah satu pelaku. Kemudian diserahkan kepada pelaku lain. Yang kemudian pelaku melakukan penusukan," sambungnya.

Saat disinggung lebih jauh terkait dugaan jumlah pelaku lebih dari dua orang langsung dibantah Gulo.

Dari hasil penyelidikan, lanjut Gulo, saat kejadian memang banyak terlihat masyarakat berkumpul, namun bukan untuk mengeroyok korban melainkan hendak melerai keributan.

"Dari keterangan sejumlah saksi juga mengatakan, yang bentrok langsung dengan korban itu memang dua pelaku ini saja. Situasi saat itu memang ramai. Didepan tempat Karaoke itu kan ada banyak yang berjualan, jadi terlihatnya ramai seperti di keroyok, tetapi didalam CCTV terlihat mereka melerai," ucapnya.

Gulo menegaskan, bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Sejauh ini Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota sudah memeriksa keterangan dari empat orang saksi.

"Jadi hanya dua pelaku ini saja yang terlibat bentrok dengan korban," tegasnya.

Kondisi terakhir korban pun disebutkan sudah mulai stabil, hanya saja pihak kepolisian belum lakukan tindak lanjut ataupun mengambil keterangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, suasana mendadak mencekam di depan salah satu THM yang terletak di Jalan Pelabuhan.

Pasalnya, ada seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan sebilah badik yang masih menancap di punggungnya.

Korban belakangan diketahui bernama Agus Syahrani, salah satu pengunjung di THM tersebut. Ia mengalami tikaman akibat bentrok dengan seseorang. Kendati kondisi badik sepanjang 14 centimeter menancap, namun Agus dikabarkan masih mampu bangkit dan melarikan diri ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan intensif.

Selang beberapa jam polisi menerima laporan, pelaku penikam Agus sudah berhasil diamankan.

Dua pelaku itu ditangkap dilokasi berbeda. Keduanya kini telah dijebloskan ke sel tahanan Mako Polsek Samarinda Kota. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews