DIKSI.CO, SAMARINDA - Rencana pembangunan dengan cara pengembangan investasi terus diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Bahkan upaya tersebut perlahan terwujud. Pemkot Samarinda melalui Perumdam Tirta Kencana telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama perusahaan asal Korea Selatan untuk pemenuhan air bersih di Kota Tepian.
Selanjutnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun menargetkan kerjasama pihak ketiga dalam hal bisnis pengolahan sampah.
Pemkot akan menggandeng perusahaan PT Geo Trash Management asal negeri Kangguru, Australia. Perusahaan tersebut saat ini telah berdiri di Kepulauan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kita mungkin dalam waktu dekat akan tinjauan ke Lombok. Kita sudah MoU dengan PT Hero Trash Management untuk pengolahan sampah di Samarinda," ungkap Andi Harun usai menghadiri rapat paripurna di kantor DPRD Samarinda, Selasa (14/9/2021).
Andi Harun menjelaskan, sampah plastik akan diproduksi menjadi bahan bakar minyak dengan jenis solar dan kompos untuk sampah berjenis organik.
"Sampah plastik akan didekatkan dengan sampah teknologi untuk diubah menjadi solar," jelasnya.
Rencana ini pun menurut orang nomor satu Kota Samarinda itu dapat bersinergi dengan program Tempat Pengolahan Sampah - Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) yang tengah dipersiapkan Pemkot Samarinda.
"TPS 3R lebih banyak pada aspek lingkungannya. Tapi bisa bersinergi dengan industri pengolahan sampah kita," imbuhnya.
Andi Harun menyakini kerjasama investasi dalam bisnis pengolahan sampah dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan juga dapat mengurangi volume sampah di Kota Tepian.
"Sampah plastik akan diubah menjadi energi solar. Dan tentu sampah di Kota Samarinda akan terkena dampak yang signifikan dalam mengurangi volume sampah kita," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)