DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun melantik dua pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kamis (16/9/2021) pagi.
Dua pejabat administrator yang dilantik yakni Yusdiansyah yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan di Dinas Koperasi dan UMKM, kini diamanahi tugas baru sebagai Kepala Bidang Keagrarian di Dinas Pertanahan.
Sementara, yang satu lagi yakni Safaruddin. Safaruddin hanya bertukar posisi dengan Yusdiansyah sebagai Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan di Dinas Koperasi dan UMKM.
Pelantikan ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, Sekretaris Kota (Sekkot) Samsrinda Sugeng Chairuddin, Asisten III Ali Fitri Noor, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ibnu Araby, Plh Kepala Dinas Pertanahan Nofiansyah, dan Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Samarinda Muslimin.
Andi Harun menyampaikan, Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah mengatur perubahan terhadap keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Termasuk di dalamnya penentuan personel dalam jabatan.
Prinsip dasar UU ini adalah memberlakukan sistem dengan berbagai ketentuan seperti seleksi, dan promosi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan secara adil dan kompetitif.
"Karena itu, para personel yang mendapat kepercayaan menduduki jabatan memang layak dan sudah memenuhi berbagai ketentuan," ujarnya.
Pemkot Samarinda saat ini dihadapkan pada strategi mendorong kestabilan ekonomi dengan tetap berdasarkan pada program pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, para pejabat yang dilantik harus kreatif, visioner, dan berani berkembang.
"Jabatan Eseleon III merupakan jabatan yang strategis serta berfungsi sebagai kapten pada kapal yang disebut sub bagian atau seksi," jelasnya.
"Kita sebagai pelayan pembangunan dan pemberdayaan, harus mampu melakukan dengan baik. Pastikan kita melakukan making delivery bukan lagi making sending, sehingga mampu mengikuti dinamika yang berkembang. Kita harus melayani, bukan dilayani," sambungnya.
Pemilik jargon Samarinda Kota Peradaban ini mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik, bahwa jabatan tidak ada yang abadi. Suatu saat, cepat atau lambat, pasti kedudukan yang sekarang dijabat akan digantikan dengan yang lain.
"Pemkot Samarinda akan terus melakukan evaluasi, sehingga saudara-saudara semua harus tetap berada di rel yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku," tandasnya. (tim redaksi Diksi)