DIKSI.CO, SAMARINDA - Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim beberapa waktu terakhir tidak terlihat aktif dalam agenda kedewanan.

Bahkan dalam beberapa agenda rapat Banggar, dirinya tidak hadir dengan alasan izin, begitu juga beberapa agenda Komisi III, baik RDP maupun kunjungan lapangan.

Lawas tak terlihat, Hasanuddin Masud, terlihat menghadiri rapat Banggar dan TAPD, pada Senin (20/9/2021).

Dikonfirmasi terkait tidak keaktifan di kegiatan dewan beberapa waktu terakhir, Hasan Masud menjawab santai.

"Ah enggak, hadir terus kok," jawabnya singkat, dikonfirmasi Senin (20/9/2021).

Dirinya lalu mengakui ada beberapa agenda kedewanan yang berhalangan dihadiri olehnya.

Hasan Masud beralasan tengah melakukan perjalanan bisnis ke luar kota, dan melakukan kesibukan pribadi lainnya.

"Kegiatan banggar dan RDP Komisi III, kebetulan ada memang beberapa saya ada urusan bisnis ke keluar kota," katanya.

Meski izin beberapa waktu dari kegiatan DPRD Kaltim, Hasan menyebut selalu mendelegasikan kepada asistennya untuk menggikuti kegiatan dewan. 

Tiap ada kegiatan, asisten lalu melaporkan hasil kepada dirinya.

"Tapi ada asisten saya, Pak Bambang hadir terus kegiatan kedewanan," pungkasnya. (*) 

Tanggapi persoalan dugaan cek kosong

Sementara itu, dugaan kasus cek kosong yang menjerat nama Hasanuddin Masud, dan sang istri  Nurfadiah, terus bergulir di Polresta Samarinda.

Bahkan kasus dugaan cek kosong senilai Rp2,7 miliar itu telah dilakukan gelar perkara penyidik Polresta di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Gelar perkara dilaksanakan di ruang gelar perkara Korps Bhayangkara, Kamis (9/9/2021) lalu.

Dikonfirmasi terkait perkembangan kasus dugaan cek kosong ini, Hasanuddin Masud yang ditemui usai rapat Banggar dan TAPD tidak berkomentar banyak.

Secara singkat, ia menyebut laporan hukum yang menjerat dirinya merupakan asumsi belaka.

"Itu asumsi dia (Irma Suryani) aja, nanti kami lihat lah hasilnya seperti apa," kata Hasan Masud, Senin (20/9/2021).

Meski begitu, Hasan mengaku tidak ada masalah pribadi dengan Irma Suryani, pengusaha yang melaporkan dirinya terkait dugaan cek kosong.

"Secara pribadi saya tidak ada masalah dengan dia," lanjutnya.

Ditanya proses hukum yang berjalan, dirinya mengaku siap menjalani proses hukum tersebut.

Ketua DPD Golkar Kukar ini menegaskan, hukum akan membuktikan kebenaran. Untuk itu, menurutnya waktu akan menjawab perkara ini.

"Biarlah nanti waktu yang menjawabnya. Hukum pasti membuktikan kebenaran," katanya. (tim redaksi Diksi)