DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Laboratorium Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan menutup sementara layanan pemeriksaan PCR mandiri bagi masyarakat umum. 

Diketahui penutupan sementara berlangsung selama 10 hari sejak 1-10 Januari 2021 sebab adanya sejumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 di RSKD Balikpapan.

"Laboratoriumnya saja yg tutup, pelayanan pasien di RSKD masih berjalan. Yang ditutup pelayanan bagi masyarakat umum yang akan melakukan pemeriksaan swab mandiri itu yang dialihkan dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Dengan adanya penutupan sementara laboratorium RSKD ini, Dio panggilan Andi Sri Juliarty, mengatakan menyiapkan tempat pengalihan pada 8 laboratorium lainnya yang ada di Kota Balikpapan

"Banyak sekali tempat pengalihan di Balikpapan kan ada 8 laboratorium kalau mau mandiri Siloam, Pertamina, Tirta, Juanson, dll," ujarnya.

"Yang di dalam tetap ditangani," tegasnya. 

Dio mengatakan klaster yang ada di Kota Balikpapan sudah bercampur baur, masih banyak orang-orang yang melakukan perjalanan lalu menularkan ke keluarga dan rata-rata yang melakukan perkumpulan.

Di tempat yang sama Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan hambatan dari penutupan sementara laboratorium di RSKD ini berpengaruh karena ada beberapa laboratorium yang tutup pada hari libur.

"Yang laboratorium tidak ada kendala, kalau hari libur laboratorium kan biasanya hanya 1/2 lab saja yang buka, karena petugas juga butuh istirahat. Itu saja hambatannya," katanya.

Namun ia menegaskan tracing swab yang dilakukan di laboratorium RSKD tersebut masih tetap dijalankan sebagaimana mestinya.

"Kalau yang tutup di RSKD tidak ada masalah. Proses tracing di RSKD juga tidak ada hambatan," ujarnya. (tim redaksi Diksi)