DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser menyebut dari 90 Bumdes aktif di Paser, hanya 40 persen berkontribusi terhadap desa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Paser, Ikhwan Antasari mengatakan BUMDes diharapkan dapat berperan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi agar lapangan kerja terbuka bagi masyarakat desa.
"Di sektor BUMDes saat ini sudah sangat baik. Tinggal masing - masing di desa menggali potensi untuk mengelola produk unggulannya," tutur Ikhwan saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Jum'at (22/10/2021).
Sebagaimana diketahui, Pendemi Covid-19 melanda hampir diseluruh negara di dunia. Namun hal itu bukanlah suatu halangan untuk membuka usaha di desa, terlebih saat ini angka penyebaran Covid-19 mulai melandai.
"Kebanyakan BUMDes ini berbentuk simpan pinjam, tapi yang harus diperhatikan adalah potensi olahan apa ada di desa bisa menguntungkan. Contoh di suatu desa memiliki gunung batu, nah bagaimana itu bisa diolah dan dijual untuk pendapatan desa. Intinya bagaiamana mengolah sumber daya yang ada di desanya serta produk kerajinan lokal ekonomi kreatif," terang Ikhwan lagi.
Guna mendorong potensi BUMDes baik yang telah berkontribusi terhadap desa maupun yang belum. Ikwan menyebut perlu peran serta pemkab terlebih kepala desa untuk memberikan dukungan.
"Kami harapkan peran kades di desa untuk mensuport permodalan," ucapnya.
Sebab BUMDes di bawah binaan pemkab melalui instansi terkait. Sementara DPRD Paser siap membantu dan mendorong menganggaran guna menuju masyarakat desa yang maju dan moderen. (advertorial)