Jumat, 22 November 2024

DPRD Kaltim

Kisruh Pengadaan Seragam Sekolah dan Buku Pelajaran Tahun Ajaran Baru, Ini Respon Ketua Komisi IV DPRD Kaltim!

Koresponden:
La Hasa
Senin, 17 Juli 2023 12:15

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Ahmad Reza Fachlevi

DIKSI.CO -- Jelang memasuki tahun ajaran baru, persoalan seragam sekolah dan buku pelajaran selalu menjadi persoalan bagi orang tua murid

Hal ini juga terjadi di Kalimantan Timur

Tidak sedikit orang tua murid di Kaltim mengeluhkan tingginya harga seragam sekolah dan buku pelajaran.

Menyikapi persoalan ini, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Ahmad Reza Fachlevi minta pihak sekolah dan orang tua murid bisa bersikap bijaksana dan sama-sama mencari jalan keluar terbaik bagi semua pihak.

"Saya berharap semua pihak bisa bersikap bijak. Saat ini Indonesia secara umum, belum pulih dari pandemi Covid 19. Karena itu wajar kalau ada orang tua keberatan dan tidak mampu kalau disuruh beli seragam dan buku sekolah. Sebab belum semua orang tua siswa sudah bangkit dari krisis ekonomi yang menyertai pasca pandemi," ujar legislator yang akrab disapa Reza ini.

Reza menyebut jika keputusan, khususnya terkait pengadaan seragam sekolah dan buku pelajaran layaknya sekolah melibatkan orang tua murid melalui komite sekolah.

"Setiap keputusan, terutama terkait pembelian buku dan seragam, perlu melibatkan komite orang tua murid. Adakan pertemuan atau diskusi terbuka untuk membahas isu ini dan mencari solusi terbaik untuk semua pihak yang terlibat," lanjut Reza.

Reza mengingatkan, seragam sekolah dan buku pelajaran menjadi hal penting bagi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

"Buku dan seragam sebetulnya juga perlu bagi siswa untuk kelancaran proses pendidikan. Seragam diperlukan agar tidak ada perbedaan status sosial akibat pakaian atau penampilan. Seragam bisa mendorong rasa persatuan dan mengurangi tekanan pada murid yang minder karena perbedaan penampilan seandainya sekolah pakai baju bebas," tambahnya.

Kehadiran seragam sekolah dan buku pelajaran menjadi satu hal penting dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Namun politisi asal partai Gerindra ini juga mengingatkan pihak sekolah agar pengadaan seragam dan buku tidak memberatkan orang tua murid.

"Segaram dan buku memang penting tapi seragam yang digunakan sebaiknya tidak terlalu membebani orang tua siswa. Begitu juga dengan buku pelajaran, sebaiknya ada konsistensi penggunaan buku. Misalnya buku kakak kelas, bisa dipakai adik kelasnya. Itu salah satu sikap bijak yang perlu diutamakan oleh sekolah," tambah Reza.

"Prinsipnya, pihak sekolah harus tetap mempertimbangkan situasi finansial dan kebutuhan individu para murid," terangnya lagi.

Reza juga mendorong agar pihak sekolah menyediakan program yang bisa mengurangi beban biaya bagi orang tua murid yang terkendala soal finansial.

"Ini dapat melibatkan bantuan keuangan atau program pertukaran buku yang sudah tidak digunakan oleh murid-murid sebelumnya. Pokoknya, semua pihak harus bijak menyikapi. Harus ada keseimbangan antara kebutuhan murid, orang tua, dan kepentingan sekolah. Komunikasi dan transparansi antara semua pihak yang terlibat sangat diperlukan untuk mencapai solusi lebih baik," pungkas Reza.

(tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews