Sabtu, 21 September 2024

Kesulitan Tracking Peserta Ijtima Gowa, Pemerintah Minta Keterbukaan Masyarakat untuk Melaporkan Diri

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Sabtu, 11 April 2020 11:59

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Sabtu (11/4/2020)/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA- Kluster Gowa menjadi fokus utama sebaran virus Corona atau Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, ada 1.642 warga Kaltim menghadiri kegiatan keagamaan yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, itu.

Sejauh ini, sudah tujuh orang di antaranya terkonfirmasi positif, itu pun hanya 39 persen yang berhasil dilacak keberadaannya.

Secara kronologi, acara Ijtima Dunia Zona Asia, semula direncanakan 19-22 Maret 2020 lalu. Namun acara dibatalkan pada menit-menit akhir, tetapi para jamaah telah terlanjur tiba di lokasi acara.

Menurut catatan yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim dari panitia penyelenggara acara, hingga pukul 18.00 waktu setempat pada 19 Maret 2020, ada 1.642 orang jamaah yang telah mendarat di Kabupaten Gowa dari 18.690 total peserta yang akan hadir.

Jumlah tersebut masih akan ditambah 474 peserta yang berasal dari 12 negara lain, total ada 19.172 orang menghadiri kegiatan tersebut.

Dari 1.642 warga Kaltim tersebut, dari Samarinda diperkirakan mencapai 200 orang. Secara keseluruhan, otoritas di daerah, baru berhasil menghimpun data 653 orang dari seluruh kota dan kabupaten yang ada di Kaltim.

“Dari jumlah itu 147 masuk ODP (orang dalam pemantauan) dan 25 PDP (pasien dalam pengawasan). Sembilan lain OTG (orang tanpa gejala) dan tujuh orang terkonfirmasi positif (virus corona),” terang Andi Muhammad Ishak, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim saat dikonfirmasi, Sabtu (11/4/2020).

Andi mengatakan pasien positif terbanyak ada di Penajam Paser Utara (PPU), yakni empat pasien.

"Kemudian dari Berau satu orang, Samarinda satu pasien, dan Balikpapan satu orang,” lajut Andi yang juga plt kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim.

Ingin Ada Keterbukaan Jamaah

Otoritas di kabupaten/kota hingga kini juga masih menelusuri peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa yang berasal dari Kaltim. Pihaknya berharap mereka yang turut serta diagenda tersebut dapat melapor ke pusat kesehatan di daerahnya masing-masing.

“Sebagian besar memang tak kooperatif. Makanya kami berharap mereka bisa terbuka. Jika tak nyaman dengan petugas medis atau aparat, bisa melalui pemimpin jamaah masing-masing,” imbaunya.

Hingga kini kasus virus corona di Kaltim sudah 35. Baru enam di antaranya dinyatakan sembuh, satu pasien di Balikpapan meninggal dunia yang juga peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews