Selasa, 26 November 2024

Kenakan Masker, Ratusan Warga di Samarinda Ini Pilih Tetap Salat Berjamaah di Tengah Pandemi Covid-19

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Minggu, 24 Mei 2020 2:57

Warga di salah satu daerah di Samarinda yang tetap lakukan salat Id berjamaah/Diksi.co

 

DIKSI.CO, SAMARINDA - Seluruh umat muslim di dunia tengah bersuka cita merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Suci Ramadan.

Tak terkecuali di Samarinda. Namun, perayaan Hari Raya Idulfitri tahun ini tak sama dengan tahun sebelumnya. 

Lantaran keadaan di tengah pandemik Covid-19, Salat Sunnah Idulfitri yang biasa dilakukan umat muslim di masjid, mushola, dan bahkan di tempat terbuka kini harus dilaksanakan di rumah masing-masing.

Berdasarkan hasil musyawarah pemerintah Provinsi Kaltim, pemerintah Kota Samarinda serta dengan beberapa para tokoh agama dan instansi terkait, Pemprov Kaltim melalui surat edaran mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan ibadah salat id di Masjid, Mushola, dan tempat terbuka yang dapat menimbulkan perkumpulan.

Di beberapa masjid di Samarinda terpantau tidak melaksanakan salah ied berjamaah. Namun ada pula yang tetap melaksanakan.

Seperti di Masjid Syamsul Huda, Jalan Pangeran Hidayatullah, Gg. Amal blok. D, ratusan warga terlihat memadati Masjid hingga ruas jalan gang di depan rumah warga.

Warga beramai-ramai melaksanakan salat berjamaah. Usai salat, salah seorang warga yang sempat Diksi.co temui mengungkapkan, meski ada rasa takut dirinya yakin dengan menggunakan masker sebagai alat pelindung diri dapat melindungi jemaah dari wabah Virus Corona.

"Insyaallah lindungan Allah selalu ada, yang penting tetap menggunakan masker mas," ujar Muhammad Ridho  kepada Diksi.co, Minggu (24/5/2020).

Selama ini warga terus mematuhi imbauan pemerintah dengan tidak melaksanakan salat taraweh berjamaah. Tetapi untuk salat Idulfitri warga disekitar masjid memilih melakukannya berjamaah di masjid.

"Untuk salat ied pengurus Masjid dan warga sepakat melaksanakan salat ied berjamaah. Alasannya kami sederhana, keramaian ketika salat tidak sama seperti di pasar, terlebih warga juga diimbau sebelum ke Masjid harus membersihkan diri dengan cuci tangan kemudian juga diimbau pakai masker," jelasnya.

Usai salat, jemaah Masjid tak melakukan halal bil halal. Seluruh warga satu persatu meninggalkan tempat ibadah dan pulang menuju rumah masing-masing.

Keputusan melaksanakan salat idul fitri di tengah pandemi virus corona atau covid-19 ini, menjadi hal yang sangat diperhitungkan pemerintah. 

Sebelumnya, Ketua MUI Kota Samarinda Zaini Naim mengungkapkan, untuk wilayah Samarinda tidak melaksanakan salat Idulfitri secara berjamaah di satu tempat yang menimbulkan keramaian seperti masjid atau lapangan. 

"Tidak dilakukan berjamaah, Kalau keputusan fatwa kami itukan menyeluruh itu, karena covid-19 di Samarinda ini belum turun," ucapnya saat dihubungi awak media beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia menegaskan salat Idulfitri boleh saja dilakukan, tetapi di kediaman masing-masing. Bukan  dilakukan secara beramai-ramai tetapi karena tetap harus menjaga physical distancing.

"Karena kalaunya kita melaksanakan di satu tempat yang sama itukan, berarti tidak mengamalkan social distancing atau physical distancing," ucapnya. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews