Jumat, 20 September 2024

Kecelakaan di Sore Hari, Pasutri di Samarinda Meninggal Digilas Truk Tangki

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 29 Desember 2020 11:28

FOTO : Unit Laka Lantas Polresta Samarinda saat menggelar olah TKP kecelakaan yang merenggut nyawa pasutri/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Jalan Trikora, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran pada Selasa (29/12/2020) sore tadi sekira pukul 15.30 Wita kembali menelan korban jiwa. 

Saat itu diketahui terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan sebuah motor dan truk tangki. Motor yang dikendarai pasangan suami istri bernama Yohanes Salle (53) dan  Laura Yusiana (43) menjadi korban peristiwa kecelakaan berdadah itu. 

Keduanya dikabarkan meninggal usai terlibat kecelakaan akibat mengalami luka yang cukup parah. 

"Saya tahunya tadi ada kecelakaan, informasinya bersenggolan gitu antara motor dengan truk tangki," ucap Rudi seorang warga yang bermukim tak jauh dari lokasi kejadian, saat dijumpai sore tadi. 

Informasi dihimpun, motor yang dikendarai pasutri itu bermerk Honda vario berkelir merah bernopol KT 6058 IR. Sedangkan truk tangki diketahui bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar berwarna biru bernopol KT 8446 NU milik PT Sarana Utama Lestari dikemudikan Mustafa Tahir (40).

"Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Cuman ya itu, katanya bersenggolan, yang naik motorkan mengalami luka terseret parah," tambah Rudi. 

Kejadian naas ini bermula saat motor yang dikemudikan kedua korban melaju dari arah Palaran hendak menuju kediamannya di Jalan Air Terjun, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang.

Iklan KPC/ Diksi.co

Ketika berada di jalan menanjak dan berbatu di lokasi kejadian. Disaat bersamaan truk tanki yang dikemudikan Mustafa Tahir juga melintas dijalur kanan dengan arah yang sama.

Diduga Yohanes tidak mampu menguasai laju kendaraannya akibat jalan yang tidak mulus tersebut. Ban depan motor yang dikemudikannya masuk ke sebuah lubang dijalur kiri. Akibatnya, kedua pasutri ini terjatuh dari atas motor dan terhempas ke jalan. Naas saat terjatuh bagian pinggang hingga kaki kedua pasutri ini masuk ke dalam kolong truk tangki.

"Saya tidak tahu juga jika ada motor di sisi kiri dan terjatuh. Baru sadar ketika ada bunyi benturan di belakang," kata Tahir di lokasi kejadian.

Sebab tak mengetahui hal tersebut, menjadi alasan Tahir tak menghentikan laju kendaraannya. Terparah, luka dialami Yohanes. Seluruh bagian kaki kirinya terkelupas akibat terlindasan ban truk roda enam tersebut. Usai melindas barulah truk yang dikemudikan Tahir berhenti.

"Seperti ada yang mengganjal, saya pikir batu atau apa. Saat saya berhenti dan turun, ternyata sudah ada dua orang terkapar di kiri truk saya," terang Tahir.

Kedua pasutri yang terluka parah ini selanjutnya di bawa ke RSIA Moeis oleh mobil pikap warga yang melintas dengan harapan masih bisa diselamatkan. Namun sayang sesampai di rumah sakit, tim dokter yang memeriksanya menyatakan jika nyawa Yohanes dan Laura tidak dapat tertolong lagi.

Ditambahkan, Tahir awalnya berangkat dari pangkalan perusahaannya di Palaran dengan memuat 10.000 liter solar. Rencana solar tersebut akan diantar ke Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur. Atas kejadian itupun perjalanannya tertunda lantaran harus berurusan dengan pihak Polisi lalu lintas Polresta Samarinda yang datang ke lokasi.

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil melalui Kanit Lakalantas Ipda Henny Merdekawati menjelaskan, pihaknya tengah menghimpun keterangan di lokasi kejadian termasuk memeriksa sopir truk tanki tersebut.

"Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan selanjutnya kami bawa sebagai barang bukti ke Unit Laka Lantas Polresta Samarinda. Sedangkan jenazah korban masih dirumah sakit menunggu pihak keluarga," kata Henny. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews