DIKSI.CO, SAMARINDA - Penutupan gerbang sekolah di Kampus A SMA 10 Samarinda yang juga Kampus Melati, berbuntut panjang.

Pihak Yayasan Melati berencana melaporkan pihak oknum yang diduga melakukan pembukaan paksa hingga pengrusakan gembok pagar Kampus Melati.

Hal itu disampaikan Murjani, Ketua Yayasan Melati Kaltim. Dirinya menilai pihak-pihak yang melakukan buka paksa pagar Senin kemarin, merupakan gerombolan liar.

"Karena saat perwakilan demonstran ketemu Kadisdikbud Kaltim di waktu yang bersamaan, sepakat untuk tidak melakukan apapun di Kampus Melati," ungkap Murjani.

Sebuah video berdurasi 1 menit 22 detik, yang memperlihatkan proses bembukaan paksa gerbang sekolah akan dijadikan barang bukti.

Murjani menegaskan pihaknya sudah mengantongi beberapa nama yang diduga memprovokasi massa di luar sekolah.

"Yayasan Melati segera dengan resmi melaporkan ke polisi, tindakan pembongkaran tersebut dan sudah mengantongi beberapa nama yang memprovokasi massa liar," tegasnya.

Kapan pihak yayasan akan melapor secara resmi, Murjadi mengungkap setelah dokumen dan alat bukti telah disiapkan.

"Segera, jika hari siap (Selasa) kami akan melapor. Paling lambat tiga hari ke depan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)