Jumat, 29 November 2024

Kasus Covid-19 Terbanyak di Usia Produktif, Andi: Aktivitas dan Mobilitas Tinggi Tingkatkan Risiko Tertular

Koresponden:
Er Riyadi
Senin, 7 September 2020 7:1

Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Per Minggu (6/9/2020) kemarin, total kasus Covid-19 di Kaltim mencapai 5.113 kasus. 

Dari total tersebut 2.953 pasien telah dinyatakan sembuh. 1.946 pasien masih menjalani perawatan, dan 214 kasus kematian terjadi selama pandemi.

Menurut data Dinkes Kaltim, kasus terkonfirmasi terbesar berada di usia produktif yakni pada usia 25 - 29 tahun, sebanyak 651 kasus. Usia 30-34 tahun sebanyak 644 kasus, dan usia 35 - 39 tahun dengan total 614 kasus.

Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan usia produktif rentan tertular Covid-19 lantaran mobilitas yang tinggi.

"Karena kelompok umur ini adalah kelompok yang aktif. Selain itu golongan umur ini memiliki mobilitas dan interaksi yang tinggi," kata Andi, dikonfirmasi Senin (7/9/2020).

Selain itu, Andi menyebut kelompok jenis kelamin laki-laki, adalah jenis kelamin yang paling banyak terkonfirmasi positif Covid-19.

Total kasus konfirmasi positif dari jenis kelamin laki-laki berjumlah 3.243 kasus (63,5 persen). Sementara perempuan sebanyak 1.863 kasus (36,5 persen).

"Mobilisasi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Laki-laki pada kelompok usia produktif sebagian besar adalah pekerja dengan tingkat interaksi yang tinggi. Akibatnya risiko penularannya juga semakin besar," jelasnya.

Andi menegaskan peningkatan kasus Covid-19 masih akan terjadi beberapa waktu ke depan.

Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya sampel swab yang berdatangan untuk diuji lab.

Untuk itu warga diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, terlebih di beberapa daerah di Kaltim telah menerapkan jam malam, seperti Balikpapan dan Samarinda.

"Kurva saat ini menunjukkan posisi kenaikan kasus. penyelidikan masih berlangsung dalam mengidentifikasi kontak erat dari pasien Covid-19. Dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan kasus masih akan mengalami peningkatan. Dalam beberapa minggu terakhir kasus didominasi kelompok asimptomatis (pasien tanpa gejala)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews