DIKSI.CO, SAMARINDA - Minggu ke-2 pemberlakukan masa relaksasi fase pertama pengendalian Covid-19 di Samarinda, bukan menjadi penanda bahwa kasus Covid-19 telah tuntas di Kota Tepian.
Per Jumat (12/6/2020) terjadi penambahan 3 kasus positif Covid-19.
Meski begitu, ketiganya diketahui bukan transmisi lokal (penularan lokal) di Samarinda, melainkan pelaku perjalanan dari luar daerah.
Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, menyampaikan hingga saat ini total konfirmasi positif Covid-19 mencapai 59 kasus. 47 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 1 pasien lainnya meninggal dunia.
Diketahui, pasien terkonfirmasi pada hari ini, dengan kode SMR 57, SMR 58, dan SMR 59 pelaku perjalanan dari luar Samarinda, jadi hingga kini belum ada ditemukan kasus penularan lokal.
"SMR 57 dan SMR 58, keduanya berjenis kelamin laki-laki, memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah Samarinda. Pada 10 Juni dilakukan tes swab, dengan hasil positif," kata Ismed, Jumat (12/6/2020) sore.
Sementara itu, untuk pasien dengan kode SMR 59, berjenis kelamin perempuan. Usai dilakukan tracing terhadap pasien, diketahui suami pasien adalah PDP di Surabaya.
Pada 4 Juni 2020, melakukan perjalanan dari Surabaya ke Samarinda, bersama anak dan keponakan.
Tanggal 8 Juni, pasien memeriksakan diri dengan alat rapid test di klinik swasta dengan hasil reaktif.
Selanjutnya dilakukan uji swab pada 10 Juni 2020, hasil lalu keluar pada 11 Juni, dengan hasil positif Covid-19.
"Anak dan keponakan pasien saat ini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sambil menunggu hasil swab," jelasnya.
Sementara itu, dr Osa Rafshodia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan) Samarinda, mengungkapkan ketiga pasien Covid-19 yang terkonfirmasi pada hari ini kondisinya baik dan stabil.
"Karena kondisi terbilang baik dan stabil, ketiganya saat ini dirawat di RS Karantina Samarinda," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)
