Sabtu, 28 September 2024

Kasus Asusila Ahli Gigi di Samarinda, Terungkap Hal Baru 

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 4 Desember 2021 11:9

FOTO : Ilustrasi pencabulan yang dilakukan HH rupanya tak hanya bermotif pasang behel gratis, sebab korban juga dijanjikan uang tips Rp200 ribu/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kisah pencabulan yang menimpa Mawar pada Sabtu (20/11/2021) kemarin rupanya tak hanya dilatar belakangi iming-iming pasang behel gratis. Pasalnya dari penyidikan petugas juga diketahui jika pelaku, yakni HH (56) menjanjikan uang tips senilai Rp200 ribu kepada korban. 

Mawar yang masih berusia 13 tahun itu pun jatuh kepada bujuk rayu pelaku, yang merupakan ahli gigi di Kecamatan Loa Janan Ilir. 

Terjebak dalam rayuan pria yang lebih pentas menjadi kakeknya itu, Seroja pun menuruti kemauan HH yang sukses menyalurkan hasrat bejatnya sebanyak satu kali.

Namun setelah behel yang dijanjikan terpasang, tepatnya delapan hari setelah persetubuhan terjadi, pencabulan HH terhadap Mawar akhirnya terbongkar, tepat pada Minggu (28/11/2021) lalu.

"Karena korban terus menagih uang Rp200 ribu yang juga dijanjikan namun tidak kunjung diberikan," ungkap Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol M Jufri Rana, melalui Kanit Reskrim, Iptu Dedi Septriadi, Sabtu (4/12/2021).

Lanjut Dedi, sebab desakan Mawar menagih janji uang Rp200 ribu itulah yang menjadi muasal terbongkarnya pencabulan tersebut. Desakan Mawar yang terus menagih rupanya membuat HH pusing. Dia yang mengenal orangtua Mawar pun berusaha mencari jalan damai dengan bantuan ketua RT sebelum kasusnya ditangani polisi. 

"Ketika itu anggota Bhabinkamtibmas juga hadir dalam pertemuan pelaku dan orangtua korban. Namun karena korban ini anak di bawah umur dan telah dicabuli, maka pelaku langsung dibawa ke Polsek untuk diproses hukum," tegas Dedi.

Setelah diamankan dan terungkap, HH pasalnya tak begitu saja mengakui perbuatannya. Meski tak mengelak telah menyetubuhi Mawar, namun HH justru berdalih jika korbanlah yang menawarkan pelayanan intim sebagai timbal balik pasang behel gratis. 

Pengakuan HH itu tentunya berbanding terbalik dengan hasil pemeriksaan polisi, yang menjelaskan bahwa ketika hari pertama dia datang ke tempat praktik HH bersama beberapa adiknya, diminta untuk datang besok harinya namun hanya seorang diri.

"Jadi sehari sebelumnya itu korban memang datang untuk menanyakan harga pasang behel. Karena korban tidak punya uang, pelaku lantas memanfaatkannya untuk meminta korban datang keesokan harinya. Tapi hanya sendiri," tutur Dedi.

Keesokan harinya, Mawar kembali datang namun hanya ditemani seorang adiknya yang disuruh HH menunggu di luar tempat praktiknya.

"Nah korban yang masuk ke dalam lantas dibujuk pelaku dengan janji memasangkan behel gratis serta memberi uang. Karena bujukan itu, korban pun menuruti apa yang dikatakan pelaku hingga terjadilah persetubuhan tersebut," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews