DIKSI.CO, SAMARINDA - Kalimantan Timur, saat ini masih memiliki 17 desa tertinggal di 4 kabupaten.
Hal itu berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim.
HM Syirajudin, Kepala DPMPD Kaltim, mengungkap 17 desa tertinggal di Kaltim, sebagian besar menghadapi persoalan seperti jaringan internet, kesehatan, dan infrastruktur jalan.
"Sudah kami mapping, sudah kami proses 17 desa itu bagaimana tindaklanjutnya. Walaupun mrmang leadingnya kami sebagai pendata. Tapi tidak eksekusi, karena kami bukan OPD teknis," kata Syirajudin, Kamis (21/7/2022).
Pihaknya berharap dukungan OPD teknis untuk memecahkan persoalan desa tertinggal tersebut.
Seperti misalnya jaringan internet ditangani oleh Diskominfo Kaltim, serta infrastruktur jalan oleh PUPR.
"Misalnya jaringan internet, kan kominfo, soal listrik itu kan PLTS komunal di ESDM. Yang paling menonjol itu jalan di PUPR. Kalau akses jalannya baik dan layak, akan diikuti dimensi dan komponen lain," paparnya.
Sementara itu, Andi Muhammad Ishak, Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim, menjelaskan pihaknya akan mendorong instansi teknis melakukan penanganan persoalan desa tertinggal di Bumi Mulawarman.
"Bukan berarti 17 desa itu sedikit dan upayanya mudah. Ini harus diberi perhatian yang lebih serius, terutama dari OPD yang terkait," ungkapnya.
"Tinggal OPD teknis eksekusi kedepannya. Termask pemkab/pemkot supaya merumuskan hal yang sama, supaya sinergi antara daerah," lanjutnya.
Menurut Andi Ishak, diperlukan sinergitas antar OPD, seperti pembangunan jaringan listrik di desa, mesti terlebih dahulu dibuatkan akses jalannya
"ESDM mau kok bangun listrik, tapi tidak didukung dengan jalan. Jadi kuncinya adalah bagaimana rencana ini, dikerjain bersama, sinergitas. Hambatan yang dialami OPD harus didukung penyelesaiannya oleh OPD lain," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)