DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kaltim hingga saat ini terus mengejar progres vaksinasi di Bumi Mulawarman.
Hingga pekan ketiga bulan Mei, progres vaksinasi untuk tenaga medis telah melebihi target penyuntikan vaksin.
Suntikan dosis pertama mencapai 106,10 persen. Sementara untuk suntikan dosis kedua 95,84 persen.
Progres baik dari vaksinasi untuk tenaga medis, sayangnya tidak diikuti progres vaksinasi untuk pelayanan publik.
Per Minggu (23/5/2021) progres vaksinasi sektor ini untuk suntikan dosis pertama 54,07 persen, dan untuk dosis kedua hanya 41,74 persen.
dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinkes Kaltim mengungkap vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan, yang merupakan bagian dari pelayanan publik belum dilanjutkan.
Padahal bila sesuai target pemerintah pusat, pembelajaran tatap muka di sekolah mulai terlaksana pada Juli mendatang.
"Vaksinasi tenaga pendidik belum ada, dia kan masuk ke pelayanan publik," kata dr Padilah, Minggu (23/5/2021).
dr Padilah menegaskan saat ini pihaknya sedang berupaya menghabiskan stok vaksin yang dimiliki Dinkes Kaltim, sementara belum ada kiriman baru dosis vaksin dari pusat.
"Vaksin yang digunakan masih sama, yang ada Sinovac," tegasnya.
Untuk vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca untuk sementara dihentikan penggunaannya.
"Cuma vaksin jenis AstraZeneca disetop dulu," tutupnya.
Vaksinasi Covid-19 di Kaltim juga dilakukan kepada masyarakat lanjut usia (lansia).
Hingga saat ini, progres vaksinasi dosis pertama untuk lansia mencapai 13,66 persen, dan dosis kedua 10,18 persen. (tim redaksi Diksi)