DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) menggelar jumpa pers akhir tahun, pada Kamis (24/12/2021).
Pada kegiatan ini, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi Roy Widhiarta, mengatakan capaian lifting ditahun 2021, baik secara nasional maupun capaian Migas wilayah Kalsul kian membaik.
"Capaian kita cukup baik, untuk minyak mentah dan kondensat mencapai 96% dari target APBN atau realisasi sebesar 71.414 dari target APBN sebesar 74.015, sedangkan gas bumi terealisasi 106% dari target nasional sebesar 1.570 terealisasi 1.666," kata Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalsul Roy Widhiarta.
Adapun capaian wilayah Kalsul dengan nasional untuk minyak mentah Kalsul menyumbang 11% dan untuk gas bumi menyumbang 30%.
Roy Widhiarta juga menilai adanya perusahaan Migas yang angkat kaki dari usaha Migas Indonesia menjadi dampak yang menting untuk mencapai tujuan perusahaan Migas dalam negeri ini.
"Kesempatan ini menjadi penting bagi Pertamina Grup atau perusahaan Migas dalam negeri untuk meningkatkan produksi untuk pencapaian target 1 juta kilo barel," ujarnya.
SKK Migas Kalsul juga memiliki kontribusi dalam program CSR (Corparate Social Responsibility), berbagai program dilaksanakan kepada masyarakat.
Khususnya di wilayah kerja SKK Migas Kalsul, meliputi program pendidikan, kesehatan dan kegiatan sosial lainnya.
Sedangkan untuk tahun 2022 ada berapa proyek yang akan dikerjakan diantaranya Pembangunan oil plant di Area Semberah, EOR Tanjung, Karamba, Belida extension project (Malong-Belinda), Bekapai 3, Bayan A-4, OPL South Sembakung. (Tim redaksi Diksi)