Jumat, 20 September 2024

Jaang dan Barkati Pamit, Walikota Samarinda Dijabat Plh Sampai Pelantikan Andi Harun-Rusmadi

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 17 Februari 2021 12:41

Syaharie Jaang, Walikota Samarinda, Rabu (17/2/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan Wakil Walikota Samarinda Muhammad Barkati resmi mengakhiri masa jabatan sebagai pemimpin Kota Samarinda pada hari ini, Rabu (17/2/2021).

Berakhirnya kepemimpinan Walikota Samarinda Syaharie Jaang di periode keduanya itu, ditutup dengan perpisahan yang digelar secara terbatas melalui virtual.

Diakhir masa jabatannya, Jaang sapaan karibnya berpesan agar tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersinergi mendukung terwujudnya visi misi dan program Walikoota dan Wakil Walikota Samarinda yang saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dilantik.

"Berikutnya kita harus bersyukur. Tidak semua orang mendapat izin Allah SWT menjabat kekuasaan. Kita doakan pak Andi Harun sehat. Mereka (Andi Harun-Rusmadi) bisa melaksanakan tugas, di lima tahun kedepan," ujar Jaang dalam acara serah terima jabatan tersebut.

Sebelumnya, Jaang pun mengaku sudah berpamitan kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor. Selain manyampaikan terimakasih, Jaang turut menyampaikan jika pasca ini, dirinya siap kembali hidup berdampingan dengan warga, sebagai masyarakat biasa.

"Kepada pak Gubernur, saya sampaikan bahwa sekarang saya masyarakat biasa. Tanpa disuruh, saya akan berterimakasih. Karena saya menghimbau masyarakat agar turut mendoakan pemimpinnya," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin ditunjuk sebagai Pelaksana harian (Plh) Walikota, hingga Andi Harun beserta Rusmadi Wongso dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Samarinda.

"Biasanya kalau pak Jaang ada agenda lain itu, saya biasa yang menjadi pelaksana harian. Jadi bukan pertama kalinya ini," ujar Sugeng saat serah terima tersebut.

Sugeng menegaskan, wewenang Plh sendiri terbatas pada persoalan yang bersifat administratif. Keterbatasan tersebut, lanjut ditegaskan Sugeng jika dirinya tidak dapat mengerjakan (program) yang bersifat strategis.

"Pelaksana harian (Plh), jadi mungkin untuk urusan administrasi saja. Kalau strategis tidak bisa," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews