Minggu, 24 November 2024

Imbas Corona, Rumah Tahfiz di Samarinda Berhenti Sementara

Koresponden:
Yudi Syahputra
Sabtu, 2 Mei 2020 13:19

Ilustrasi

DIKSI.CO, SAMARINDA - Imbas pandemi virus corona atau covid-19 tidak hanya berdampak pada permasalahan kesehatan saja. Namun juga merembet hingga kepada permasalahan ekonomi dan pendidikan.

Pasalnya, sebuah Rumah Tahfiz di jalan Aziz gang Antasari RT 38, Kota Samarinda yang sudah berdiri sejak 4 tahun ini terpaksa harus berhenti sementara waktu lantaran khawatir atas penyebaran virus Covid-19.

Muhammad Fahruddin yang merupakan pimpinan Rumah Tahfiz itu mengaku ada rasa khawatir bahkan takut tertular virus asal wuhan tersebut. Oleh sebab itu mereka tidak melakukan kegiatan rutin seperti biasanya di Rumah Tahfids.

"Dari kita ketakutan juga takut menular. Apalagi sekarang kalau keluar rumah saja sudah was-was," ucapnya saat ditemui, pada Kamis Sore (30/1/2020).

Akhirnya, dia pun mengambil keputusan untuk meliburkan aktivitas Rumah Tahfiz pada awal bulan Maret 2020 untuk menghindari virus asal Wuhan itu. Namun sejak keputusan itu berlaku, terpaksa 10 orang guru harus tidak mengajar lagi dan 150 anak diliburkan.

"Tidak hanya proses pengajaran yang berhenti, tetapi pembayaran SPP juga ditiadakan," ucapnya. 

Dengan demikian, dia harus memikirkan juga untuk menyempurnakan rumah tersebut. Sementara biaya operasional dari donatur juga sudah macet dampak dari corona ini. 

Fahruddin juga menceritakan bahwa tempat yang dipakai untuk belajar tersebut masih dalam peroses pembebasan lahan.

"Rumah ini juga proses pembebasan lahan yang Insya Allah kita jadikan waqab. Yang saya pertahankan ini prosesnya adalah rumah waqab ini," jelasnya. 

Dibalik itu, karena tidak adanya pemasukan dirinya makan pun seadaanya, ia mengaku kadang hanya makan nasi sama mie saja.

"Kadang-kadang kita makan sayuran dari kebun teman. Seperti kangkung, bayam dan lain-lain dari sana untuk bertahan makan," ucapnya. 

Fahruddin berharap jika ada orang-orang yang ingin berwaqab dipersilahkan untuk memberikan terhadap mereka. 

"Karena itu merupakan kendala dari kami, jadi sekarang kami ya cuman mendekatkan diri kepada Allah berdoa, baca Alquran, salat wajib, salat sunah, dhoha dan witir itu diperbanyak," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews