Senin, 18 November 2024

Hasbar Mara Sebut Kaltim Open Tournament 2024 Jadi Ajang Awal Kabupaten Bone untuk Kembangkan Pickleball di Daerah

Koresponden:
Alamin
Sabtu, 16 November 2024 15:18

Suasana Kaltim Open Tournament 2024/ist

DIKSI.CO - Kaltim Open Tournament Pickleball 2024 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen penting dalam memperkenalkan olahraga pickleball ke lebih banyak daerah di Indonesia.

Perwakilan dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang ikut berpartisipasi dalam turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga yang relatif baru ini semakin mendapatkan perhatian di luar Pulau Kalimantan.

Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) sekaligus Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF), menyatakan keyakinannya bahwa semakin banyak daerah yang terlibat dalam turnamen seperti ini akan membuka peluang besar bagi pengembangan olahraga pickleball di Indonesia.

Ia menilai bahwa partisipasi Kabupaten Bone sangat signifikan, karena menunjukkan keseriusan dalam mengenalkan dan mempopulerkan olahraga ini ke masyarakat luas.

“Keikutsertaan daerah lain seperti Kabupaten Bone sangat penting dalam memperkenalkan olahraga ini lebih jauh, sekaligus membangun jejaring di antara komunitas penggemar pickleball," ujar Hasbar Mara pada Jumat (15/11/2024).

"Ajang seperti ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi platform untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan,” lanjutnya.

Hasbar menambahkan bahwa olahraga pickleball kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat, berkat kemudahan akses dan fleksibilitas yang ditawarkan. Olahraga ini dapat dimainkan di berbagai tempat dengan fasilitas sederhana, menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk diperkenalkan di daerah-daerah dengan sumber daya terbatas.

Sementara itu, Bismar, Koordinator Perwasitan Kabupaten Bone, mengungkapkan bahwa partisipasi dalam Kaltim Open Tournament Pickleball 2024 adalah langkah pertama bagi pihaknya untuk lebih memahami dinamika olahraga ini.

“Kami datang ke sini untuk belajar bagaimana cara menyelenggarakan turnamen pickleball yang baik serta cara mengembangkan olahraga ini di daerah kami,” ucap Bismar.

Meski pickleball juga masih terbilang baru di Kabupaten Bone, tim yang ikut serta dalam turnamen ini, yang terdiri dari empat atlet dengan rentang usia antara 19 hingga 35 tahun, memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan mereka.

Bismar berharap pengalaman yang didapatkan di Samarinda dapat diterapkan untuk memperkenalkan dan mengembangkan olahraga ini di kabupaten mereka.

“Di Bone, pickleball masih belum begitu dikenal, dan kami ingin belajar sebanyak mungkin dari turnamen ini untuk mengembangkan olahraga ini di daerah kami,” ungkapnya.

Bismar juga menyampaikan bahwa meskipun mereka berfokus untuk mencari pengalaman dalam turnamen ini, mereka bertekad untuk kembali berlatih lebih keras.

Tim dari Kabupaten Bone berharap bahwa partisipasi mereka di Kaltim Open Tournament Pickleball 2024 akan membuka jalan untuk lebih banyak kesempatan di masa depan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Kami siap untuk terus belajar, berkembang, dan memperkenalkan olahraga pickleball ke masyarakat Kabupaten Bone. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk mengembangkan olahraga ini di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews