Sabtu, 5 Oktober 2024

Hari Iduladha, Mobil Ketua MUI Samarinda Kena Lemparan Batu

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 31 Juli 2020 10:6

FOTO : Anggota Polsek Samarinda Kota saat melihatkan barang bukti yang diamankan dari aksi pelemparan batu mobil Ketua MUI Samarinda/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai pelaksanaan Salat Iduladha, Jumat (31/7/2020) pagi tadi, pukul 10.30 Wita, mobil Ketua MUI Samarinda, Zaini Naim mendapatkan teror lemparan batu dari orang tak dikenal.

Akibatnya, kaca mobil bagian kiri yang ditumpangi Zaini Naim pecah.

Kejadinnya saat ia melintas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kecamatan Samarinda Ilir, tepatnya di atas jalur menanjak kawasan Gunung Manggah. 

"Kaca samping kiri tempat saya duduk. Yang nyopir saat itu anak saya. Saya memang trauma duduk sebelah kanan karena pernah kecelakaan. Jadi saya milih duduk di sebelah kiri," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Lemparan keras dari batu besar itu tak sekedar memecah kaca mobil. Namun batu tersebut sampai menembus ke dalam mobil dan mengenai badan Zaini Naim. Tapi, untungnya tak mengenai bagian vital seperti kepala tokoh ulama itu. 

"Kalau kena kepala saya, mungkin mati saya," imbuhnya. 

Usai kejadian, anak Zaini Naim dan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran kepada si pelempar.

Hanya saja si pelaku begitu gesit hingga bisa melarikan diri dari kejaran kerumunan massa. 

"Kata orang, yang melempar itu preman. Jadi habis melempar pas dikejar dia lompat ke jurang gitu," sambungnya. 

Lanjut Zaini Naim, si pelaku saat itu diperkirakan berjarak 10 meter di bibir jalan sebelum melakukan pelemparan.

Usai kejadian, Zaini Naim bersama keluarga langsung menyambangi kantor kepolisian terdekat dan melaporkan kejadian tersebut. 

"Kaki saya langsung lemah ini. Saya terkejut soalnya," timpalnya.

Terpisah, Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldy Harjasatya menuturkan setelah mendapat laporan tersebut jajarannya langsung melakukan penyelidikan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Hasilnya, polisi mendapatkan keterangan tiga orang saksi.

Yakni anak Zaini Naim bernama Firdaus. Yang kedua seorang wanita bernama Ade penjual buah dan Muhammad Noor penjual masker yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

"Saksi melihat ada seorang perempuan yang berjalan jalan kaki saat itu. Dia pertama membuang sampah, kemudian mengambil batu dan melakukan pelemparan tersebut," jelas Aldy saat dijumpai awak media, sore tadi di depan ruang kerjanya. 

Aldy menepis adanya isu teror yang dialami Zaini Naim. Sebab, lanjut Aldy, pelaku dengan identitas transpuan yang karib disapa Susan itu melakukan pelemparan batu kepada dua pengguna jalan lainnya.

Pertama batu dilemparkan kepada pengendara motor.

Kemudian mobil Zaini Naim

Terakhir mobil putih berjenis Alphard hingga mengalami penyok di bagian depannya.

Alat bukti pun telah dikantongi, yakni pecahan kaca dan batu yang digunakan pelaku untuk melakukan pelemparan.

Selain itu, dari keterangan saksi pula, pelaku ini dikenal sebagai orang yang sedikit mengalami gangguan mental. 

Terlebih ia juga dikenal kerap membuat onar ketika sedang meminta sejumlah uang kepada warga sekitar, namun tak diberi. 

"Untuk pelaku kami akan koordinasi dengan Dinsos dan Satpol PP, untuk tindak lanjutnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews