DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi kumpulkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan evaluasi terkait banjir yang melanda Kota Samarinda pada, Jumat (2/7/2021) yang lalu.
Andi Harun menyampaikan, berdasarkan hasil rapat evaluasi, Pemkot Samarinda akan membuat layanan ketanggapsegeraan atau yang di kenal quick respon di puluhan titik banjir.
“Saya membuat quick response terhadap puluhan titik banjir baru dan lama serta longsor yang terjadi pada tanggal tersebut,” ungkapnya kepada awak media, Senin (5/7/2021)) kemarin.
Lanjutnya, Pemkot Samarinda akan mencari tahu dan menganalisa berapa total persisnya titik banjir, penyebab lalu solusi jangka pendek, menengah, dan panjangnya bagaimana. Pada hari itu juga dikatakan Andi Harun jika Pemkot memulai pembicaraan pendahuluan dalam hal kenginan terhadap masalah tersebut.
“Kami ingin ada perubahan di Kota Samarinda, semua kejadian sosial termasuk banjir langsung kita administrasikan dengan masalah sosial dan langsung direspons mana yang bersifat jangka pendek, menengah dan panjang,” sebutnya.
Kemudian, AH sapaan karib wali kota menerangkan jika rapat tersebut juga menggali informasi dan menganalisa penyebab terjadinya banjir serta menganalisa faktor teknis, kebijakan yang bisa dikendalikan atau mengurangi potensi masalah yang sama yang terjadi dimasa yang akan datang.
“Saya memberi waktu kepada OPD hingga hari Rabu untuk melakukan rapat kembali menyusun beberapa rekomendasi bersifat jangka pendek, menengah dan panjang,” ucapnya.
Terakhir ia mengatakan jika yang bisa lakukan dalam jangka pendek dalam hal mengatasi banjir adalah mengetahui apakah saluran nya mampet ataukah pernah ada aktivitas pengupasan lahan di daerah tersebut.
"Bahkan mungkin di salah satu perumahan di lokasi tersebut ada kewajiban lingkungannya yang belum kelar itu yang perlu kita selidiki. Dengan kita tahu persis penyebabnya Insha Allah membuat kita tepat dalam memberikan solusi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)