DIKSI.CO, SAMARINDA - Guru honorer di seluruh kabupaten/kota di Kaltim, dikabarkan belum menerima pembayaran gaji selama 3 bulan.
Hal tersebut diungkapkan Rusman Yaqub, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim. Rusman mengaku banyak menerima keluhan dari para guru honorer bahwa gaji mereka belum dibayarkan selama tiga bulan.
“Mereka ini tiga bulan tak gajian,” kata Rusman Yaqub, dihubungi beberapa waktu lalu.
Politisi PPP Kaltim ini mengungkap keterlambatan pembayaran gaji para guru honorer merupakan dampak dari belum cairnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.
Padahal dana bantuan itu, digunakan salah satunya untuk pembayaran gaji guru honorer.
“Saya sudah sering mendapat keluhan tersebut. Dan kerap kami diskusikan di Komisi IV,” jelasnya.
Kabar belum dibayarnya gaji guru honorer selama tiga bulan, dibenarkan oleh Asli Nuryadin, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda.
Dirinya menyatakan hampir seluruh sekolah baik SD maupun SMP, belum membayarkan gaji kepada guru honorer.
"Benar, bukan beberapa lagi, tapi hampir semua guru honorer belum dibayar gajinya," ungkapnya, dikonfirmasi Selasa (2/3/2021).
Keterlambatan pembayaran gaji hingga 3 bulan ini diakui lantaran dana BOS baik dari Pemprov Kaltim maupun dari pusat belum cair hingga Maret 2021 ini.
"Karena mekanisme keuangannya hampir sama setiap tahun, dana BOS daerah BOS nasional belum cair sampai awal Maret ini. Sekolah gak bisa menunggu, Januari sudah jalan operasional mereka," paparnya.
Akibatnya, beberapa kepala sekolah berinisiatif melakukan pinjaman utang demi membayar gaji guru honorernya.
Dari Disdik Samarinda juga mengupayakan berkoordinasi dengan pusat agar dana BOS bisa dicairkan pada awal Maret ini.
"Kasihan mereka. Mohon bersabar dulu bagi para guru, kami juga sudah berupaya melakukan koordinasi ke pusat. Semoga awal Maret ini sudah cair," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)