DIKSI.CO, SAMARINDA - Jumat pagi (29/11/2020) rombongan dari Pemprov Kaltim, melakukan kunjungan kerja di Kutai Barat.

Rombongan yang langsung dipimpin Isran Noor, Gubernur Kaltim ini juga sekaligus memantau proses perawatan rutin jalan nasional, dari Samarinda hingga Kutai Barat, oleh pemerintah pusat.

Salah satu pengerjaan dalam perawatan jalan rutin ini adalah menghilangkan lubang yang kerap membahayakan pengendara.

Hal tersebut seperti diterangkan Irhamsyah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim.

"Mereka pemeliharaan jalan rutin dan rekonstruksi. Kegiatan rutin untuk sapu lubang, dari Samarinda hingga ke Kutai Barat," kata Irhamsyah, dihubungi Minggu (29/11/2020).

Beberapa titik lokasi tinjauan Gubernur Kaltim, di antaranya, ruas Jalan Pangeran Suryanata – Patung Lembuwana – Tenggarong – SP 3 Senoni – Kota Bangun hingga Muara Tae Kabupaten Kutai Barat.

Salah satu ruas jalan yang ditinjau dalam agenda tersebut adalah batas Tenggarong - Simpang Senoni, sepanjang 77,72 km. Jalan nasional ini mendapat dana pemeliharaan rutin APBN pada tahun 2020 sebesar Rp 8,2 miliar.

"Sepanjang jalan akan perawatan jalan, namun efektif mereka ada di Simpang Senoni, hingga Simpang Kota Bangun, hingga daerah Kutai Barat, sepanjang 95 kilometer," jelasnya.

Karena tidak ada ruas jalan provinsi dalam pemeliharaan jalan tersebut, pihak PUPR Kaltim, hanya membatu dalam koordinasi kegiatan.

Terlebih dalam upaya pelibatan masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan jalan.

Meski tidak menyebut berapa total biaya yang dikucurkan untuk perawatan jalan Samarinda-Kubar ini, Irhamsyah mengungkap pengerjaan dimulai pada Oktober kemarin, dan ditarget rampung apa akhir Desember 2020.

"Seluruh anggaran dari APBN, baru kontrak mulai pengerjaan di Oktober kemarin," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)