Sabtu, 21 September 2024

Dua Anggota DPRD Balikpapan Diduga Reaktif Covid-19, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kaltim Enggan Beri Komentar

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 14 Mei 2020 0:31

Ilustrasi Kantor DPRD Balikpapan/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rabu (13/5/2020) beredar informasi bahwa diduga ada dua anggota DPRD Balikpapan, yang reaktif Covid-19 usai mengikuti rapid test.

Bahkan dari info yang beredar, kedua wakil rakyat tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan, enggan berkomentar banyak terkait masalah tersebut.

“Kami sudah melakukan rapid test ke seluruh anggota DPRD Balikpapan dan Sekretariat DPRD Balikpapan. Hasilnya sudah kami serahkan ke Ketua DPRD, bagaimana hasilnya, silahkan tanya ke Ketua DPRD,” kata Rizal saat konferensi pers Covid-19 di Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (13/5/2020).

Seolah satu suara, pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dirinya enggan berkomentar terkait masalah tersebut. Andi menyatakan menyerahkan penyampaian informasi terkait dugaan ada anggota DPRD Balikpapan reaktif, kepada rilis yang akan dilakukan Ketua DPRD Balikpapan.

"Ketua DPRD Balikpapan, yang akan menyampaikan ke media," jawab Andi, singkat, Kamis pagi (14/5/2020).

Andi Ishak kembali menegaskan bahwa rapid test bukan untuk mendiagnosa pasien tertular Covid-19 atau tidak.

Rapid test berfungsi sebagai screening dan pemetaan kasus bila ditemukan, penularan Covid-19 di lingkungan tertentu.

Masyarakat diminta agar tidak memberikan stigma negatif terhadap pihak yang melakukan rapid test. Terlebih kepada pasien yang telah tertular Covid-19. Pasien yang tertular jangan dikucilkan di masyarakat, namun harus didukung dan dibantu untuk proses penyembuhannya.

"Kita jangan terlalu cemas apabila seseorang itu terinfeksi Covid-19. Dan masyarakat juga jangan kalau megetahui ada yang terkena, langsung dikucilkan. Karena sesungguhnya ini penyakit biasa, seperti penyakit flu namun tingkat penularan cukup tinggi," tutupnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews