Senin, 25 November 2024

DPRD Samarinda Tengahi Masalah 2 Perusahaan Air Bersih

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 25 November 2021 14:46

Rapat dengar pendapat (RDP) antara Perumdam Tirta Kencana dan CV 5 Bersaudara.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Anggota DPRD Samarinda yang tergabung dari beberapa Fraksi menjadi mediator untuk 2 perusahaan yang sedang berpolemik terkait pemasangan pipa air bersih di wilayah Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran. 

2 perusahaan tersebut yakni CV 5 Bersaudara dan Perumdam Tirta Kencana. Kedua perusahaan tersebut sama-sama bergerak di bidang pelayanan air bersih.

Dalam kesempatan rapat dengar pendapat (RDP) yang dilangsungkan kemarin, Rabu (24/11/2021). Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin berharap kedua belah pihak dapat berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat.

"Pertemuan ini mencari titik temu antara kedua belah pihak agar kebutuhan air yang dikeluhkan masyarakat bisa terpenuhi," kata Fuad sapaanya usai RDP.

Dijelaskankan Fuad, polemik bermula saat Perumdam Tirta Kencana berencana memasang pipa baru untuk memperluas jangkauan distribusi air ke rumah-rumah warga. Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari pihak CV 5 Bersaudara dengan alasan khawatir pipa yang sudah dibuat CV 5 Bersaudara rusak akibat proses pemasangan pipa milik perusahaan plat merah itu.

Namun menurut Fuad penolakan tersebut juga harus berlandaskan fakta lapangan. Dikatakannya hingga saat ini pasokan air bersih yang di kelola CV 5 Bersaudara belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Kecamatan Palaran.

Untuk itu ia minta masalah ini segera diselesaikan dan tidak berlarut terus menerus.

"Jangan sampai ada yang merasa di rugikan, namun yang terpenting masalah ini harus segera diselesaikan dengan cepat karena tercatat ada 2000 pelanggan yang belum teraliri air bersih," bebernya. 

Kendati demikian, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sudah membuka tangan untuk melakukan pertemuan lagi untuk memastikan langkah apa yang akan dilakukan guna mencari solusi terbaik.

"Walupun belum ada kesepakatan, mereka akan bertemu untuk win win solution," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews