DIKSI.CO, SAMARINDA - Permasalahan banjir yang menjadi momok di Samarinda diharapkan juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Pemerintah Pusat.
Perlunya perhatian dan bantuan dari pemerintah vertikal bukan tanpa alasan, sebab mengingat kondisi geografis Samarinda diputari oleh Kabupaten Kutai Kartanegara yang dinilai para dewan kerap memberikan banjir kiriman.
“Karena banjir di Samarinda itu kiriman, kita ambil contoh banjir yang ada di Samarinda Utara, itu kiriman dari Kukar. Menurut saya diperlukan kontribusi bersama untuk penanganannya,” Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, Rabu (19/10/2022).
Lanjut dijelaskannya, untuk menangani banjir saat ini Pemkot Samarinda pun terus berfokus seperti pada simpang empat Sempaja dan simpang empat Mall Lembuswana. Hanya saja, hal itu dirasa belum maksimal tanpa adanya dukungan anggaran dari Pemprov Kaltim dan Pusat.
“Tentu akan lebih maksimal lagi apabila pemprov dan pusat juga ambil bagian, karena mengingat keterbatasan anggaran kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia sampaikan, banjir kiriman dari wilayah lain di luar Kota Tepian sejatinya tidak harus menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda, tapi juga merupakan bagian yang harus dibenahi bersama khususnya oleh pihak Pemprov Kaltim.
“Ini menjadi tanggung jawab Pemprov juga. Harusnya kita mendapat sokongan dana dari Pemprov Kaltim dan pusat,” demikian Novan. (Advertorial)