Jumat, 22 November 2024

DPO Kejati Kaltim Dieksekusi Tim Tabur Kejagung di Jakarta

Koresponden:
Alamin
Kamis, 25 Januari 2024 18:17

DPO Muhammad Arbi Bakri (tidak mengenakan topi) yang dieksekusi Tim Tabur Kejagung dari pelariannya di Jakarta Barat pada Senin kemarin. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA – Terpidana yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil dieksekusi Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta pada Senin (22/1/2024) kemarin.

Terpidana itu bernama Muhammad Arbi Bakri asal Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Diketahui, yang bersangkutan terjerat kasus Mengganggu Usaha Pertambangan dari Pemegang Izin Usaha Pertambangan Yang Sah.

Dijelaskan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Dr Ketut Sumedana kalau berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Redeb Nomor: 62/Pid.B/LH/2023/PN.Tnr, Muhammad Arbi Bakri melanggar Pasal 162 Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

Selain itu, dalam putusan hukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb juga menyatakan Muhammad Arbi Bakri dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana.

“Turut Serta Mengganggu Usaha Pertambangan dari Pemegang Izin Usaha Pertambangan Yang Sah” dan menjatuhkan pidana kurungan selama11 bulan.

“Saat diamankan, Terpidana Muhammad Arbi Bakri bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, Terpidana dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk proses selanjutnya,” kata Ketut.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.

Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews