Jumat, 22 November 2024

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemkot Samarinda Luncurkan Program Kios Sigap

Koresponden:
Alamin
Minggu, 3 Maret 2024 13:47

Pemkot Samarinda secara resmi meluncurkan program Kios Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan) di Pasar Segiri Lantai 2, tepatnya di belakang Segiri Grosir.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda secara resmi meluncurkan program Kios Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan) di Pasar Segiri Lantai 2, tepatnya di belakang Segiri Grosir.

Program tersebut diinisiasi Pemprov Kaltim.

Dalam kesempatan itu, dalam kesempatan itu, turut hadir Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, dan Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pertumbuhan ekonomi di Kaltim semakin pesat seiring dengan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek-proyek nasional lainnya.

"Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Pemkot Samarinda aktif mendukung program Kios Sigap yang diinisiasi oleh Pemprov Kaltim" ujar Rusmadi.

Pada Kios tersebut, menjual beras mulai dari Rp 57.500 hingga Rp 72.000 , Bawang Merah Rp 26.000 per kg, Telur Lokal Rp 58.000 per piring dan Telur S Rp 65.000 per piring, Cabai Rp 62.000 per kg, Minyak Goreng per liter Rp 16.500, Gula Rp 17.250 per kg.

Ia juga mengutip Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang menyatakan bahwa dunia saat ini menghadapi tiga ancaman besar yaitu perubahan iklim, penguatan likuiditas, dan kebijakan moneter sebagai respons terhadap kenaikan inflasi.

"Samarinda telah menjelma menjadi Kota Peradaban yang berkembang pesat, mencapai prestasi gemilang dalam berbagai sektor kehidupan," ucapnya.

Ia menjelaskan ada beberapa indikator kemajuan kota ini termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2023 sebesar 82,61, meningkat dari 80,11 pada tahun 2020.

Angka kemiskinan juga mengalami penurunan signifikan, dari 4,99 pada tahun 2021 menjadi 4,81 pada tahun 2023.

Perekonomian Kota Samarinda juga tumbuh konsisten dengan persentase perkembangan sebesar 6,58% pada tahun 2022, menandakan kemajuan yang berkelanjutan.

"Pengendalian inflasi di daerah ini juga terjaga stabil pada angka 3,37 pada tahun 2023, yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 4,45%,"pungkasnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews