DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ambil tindakan swab massal 39 anak buah kapal (ABK) saat ditemukan 1 orang terkonfirmasi positif setelah bersandar di pelabuhan Balikpapan.
"Kita melakukan swab seluruh ABK 40 dan dikirim ke provinsi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Ia menyampaikan swab ABK ini dilakukan pada laboratorium provinsi, dikarenakan biaya uji swab yang telalu mahal bagi perusahaan kapal jika harus menggunakan jalur swab mandiri dengan merogoh jutaan rupiah.
"Perusahaan yang bersangkutan kan perusahaan kapal, merasa terlalu berat kalau membiayai uji PCR-nya 40 ABK, jadi kita minta tolongkan agar diperiksa di laboratorium provinsi,” kata Dio--sapaan Andi Sri Juliarty.
Uji swab tersebut diprioritaskan kepada ABK yang bersangkutan karena profesi yang mengharuskan untuk kontak erat dengan sesama ABK.
"Kalau prinsip tracking itu kontak erat, kalau penumpang kan tidak kontak erat. Penumpang semua ada datanya, kita pegang semua datanya," katanya.
Dio menjelaskan, belum menerima hasil swab ke-39 ABK tersebut, karena laboratorium memeriksan cukup banyak spesimen yang akan uji setiap harinya.
"Belum ada hasilnya, di sini saja butuh 2 hari sekarang antreannya. Di Rumah Sakit Pertamina hari ini ada 120 antrean, jadi cukup banyak (antrean)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)