Sabtu, 5 Oktober 2024

Dituding Melakukan Pemerkosaan kepada Mahasiswi, Seorang Sopir Travel di Berau Nekat Akhiri Hidup

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 23 Februari 2022 10:14

Rumah yang kerap menjadi tempat persinggahan korban bunuh diri di Berau telah di police line untuk dilakukannya penyelidikan lebih lanjut. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Warga perumahan Aksadia Mandiri di Jalan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) digegerkan dengan penemuan sosok pria gantung diri berinisial AS (32) pada Senin (21/2/2022) kemarin.

Informasi dihimpun, korban yang diduga tewas gantung diri itu nekat melakukan aksinya karena depresi telah dituding melakukan aksi pemerkosaan.

Pertama kali kejadian itu ditemukan oleh rekan korban, yakni Muhammad Galigo (19) yang juga merupakan pemilik rumah tersebut.

Dikatakan Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicakson melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samudra, korban yang berprofesi sebagai sopir travel itu kerap menggunakan rumah tersebut untuk beristirahat.

"Korban (AS) ini tinggal sendirian saat rekannya pemilik rumah sedang bekerja. Namun pada saat siang hari, usai pulang kerja rekan korban terkejut karena pintu rumah terganjal," terang Kasat Reskrim Polres Berau melalui saat dikonfirmasi, (23/2/2022).

Lanjut dikatakannya, ketika saksi kebingungan melihat pintu rumahnya yang terganjal, ia pun lantas berinisiatif mendobrak pintu tersebut.

Ketika berhasil dibuka, dia pun sontak terkejut mendapati rekannya sudah tergantung di seutas tali.

"Kemudian saksi (Muhammad Galigo) langsung menghubungi ketua RT setempat untuk meminta bantuan," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan petugas, kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya karena disebut telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi yang saat itu diantar dari Tabalan menuju Tanjung Redeb, tepatnya Pada hari Jum'at (18/2/2022) lalu.

"Kemungkinan korban ini depresi setelah dituduh melakukan pemerkosaan. Bahkan nekat mengakhiri nyawa lantaran setelah wajahnya tersebar luas di media sosial," beber Ferry.

Dari hasil pemeriksaan sementara di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan petugas.

"Untuk hasil sementara, korban murni bunuh diri, tapi kami masih terus melakukan penyidikan lebih lanjut," tandasnya.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews